Reza Rahardian Curhat ke Menaker Soal Hak Pekerja Film

Reza Rahardian Curhat ke Menaker Soal Hak Pekerja Film

Mauludi Rismoyo - detikHot
Selasa, 07 Jul 2020 19:40 WIB
Reza Rahadian saat ditemui di kawasan Senayan.
Reza Rahadian curhat soal hak pekerja film ke Menaker Ida Fauziyah. (Foto: Haikal Harlan/detikcom)
Jakarta -

Reza Rahadian curhat ke Menaker (Menteri Ketenagakerjaan) Ida Fauziyah soal hak pekerja film. Sang aktor merasa masalah itu patut diseriusi oleh negara.

Reza Rahadian memberikan contoh hak yang bermasalah untuk pekerja film. Salah satunya ialah asuransi.

"Kalau sekarang lo bisa ke produser gue sakit lo tanggung deh biaya gue sakit, tapi dulu itu angkanya Rp 50 ribu, jadi kalau dia sakit ya produser akan membayar Rp 50 ribu dengan ekspektasi kamu harus punya asuransi dong kalau bekerja," ujar Reza saat ditemui di Innovation Room, Kemnaker, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

"Itu banyak yang terjadi apalagi pemain-pemain yang mungkin sekarang lagu baru memulai karier sebagai seorang aktor, perlindungan itu hampir nihil. Dan ini hanya berlaku jika ada aturan dari pemerintah gimana kru kalau bekerja di dalam sebuah perusahaan."


Lalu Reza Rahadian mengeluhkan jam kerja di bidang perfilman Indonesia. Ia sampai mempertanyakan berapa jam kerja ideal sebagai aktor maupun kru ke Menaker Ida Fauziyah.

Reza resah sekali mengenai masalah tersebut. Sebab, ia merasa tak ada perbaikan dari sebuah produksi film maupun sinetron di Indonesia.

"Saya juga jadi keinget tentang UU perlindungan kru film dan aktor yang bekerja soal jam kerja. Sebenarnya berapa sih jam kerja aktor dan kru film idealnya? Saya rasa 12 jam, 14 jam sudah maksimum banget. Belum yang stripping ada yang sampai pagi suntik vitamin terus, gimana caranya mereka kerja terus, kalau masuk rumah sakit sudah nggak diurus," tuturnya.

"Saya mengalami fase dari FTV, stripping sampai ke film, saya melihat ini hal yang luar biasa, ada ambulans di lokasi tapi terus diurus supaya fresh terus. Nggak ada satu peraturan yang ditaati produser dan station TV. Itu penting diperhatikan."


Reza Rahadian berharap hak pekerja film dipikirkan secara masak oleh pemerintah. Sebab, hal itu penting untuk keselarasaan bersama.

"Kalau kita bicara hak pekerja film, ada banyak lagi hak pekerja film yang belum dpikirkan secara konkrit dan secara kontrak kerja baik sebagai pemain dan kru. Buat saya, itu cukup penting untuk diperhatikan," kata Reza.

Di sisi lain, Reza Rahadian juga menyambut baik rencana Menaker Ida Fauziyah soal rencana menerapkan pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Ia siap terlibat di sana.

"Soal kompetensi, saya rasa mudah-mudahan ada stakeholder lagi. Buat saya, di sini jumlahnya masih sedikit. Ada produser, ada asosiasi editor, ada asosiasi aktor yang bisa bergabung di sini," ucap Reza.




(mau/nu2)

Hide Ads