Digagas oleh Marcella Zalianty yang juga seorang pekerja seni, Indiskop Festival tahun ini akan mengusung tema 'Indonesia Bangkit'.
Kegiatan-kegiatan seperti perlombaan hingga kelas-kelas film yang nantinya akan diselenggarakan semata-mata untuk mendukung industri perfilman Tanah Air agar semakin dapat dinikmati oleh tiap lapisan masyarakat.
"Indiskop online festival ini digagas oleh saya sendiri dan tim dari Indiskop yang mana Indiskop ini awal kita inisiasi. Didirikan tahun 2019 sebagai respons kami, kepedulian kami kepada ekosistem perfilman," ujar Marcella dalam jumpa pers online, Rabu (24/6/2020).
"Kami ingin berperan untuk mendukung pertambahan layar bioskop dan bagaimana tujuan kami, film Indonesia sebuah karya seni harus bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali," lanjutnya.
Perayaan festival yang akan diselenggarakan secara online ini memang sebagai bentuk aksi kreatifitas yang tak terbatas oleh ruang. Hal ini kerap dituturkan Marcella yang juga menyoroti keadaan pandemi saat ini.
Dengan beberapa kelas yang juga akan diisi oleh sineas-sineas film dengan materi yang beragam pun akan terlihat semakin menarik dan menginspiratif.
Lomba yang akan dilakukan usai mengikuti kelas pun, juga nantinya akan melibatkan pemenang dalam beberapa garapan film.
"Dengan tema 'Indonesia Bangkit' ini dirancang sesuai dengan makna dari gotong royong yang menjadi dasar kita sebagai warga negara Indonesia. Kita merancang program yang mudah-mudahan inspiratif. Melalui program ini, semua distribusinya melalui online. Ini sebagai bentuk repsons kita terhadap pandemi COVID-19," papar Marcella lagi.
Perayaan ini turut didukung oleh sejumlah pemerintah negara dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Tak luput Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) juga turut mengawal jalannya perayaan ini.
Lebih lanjut, Indiskop Festival juga dirancang tak hanya sebagai medium entertaining namun juga bisa sebagai medium literasi. Hal ini untuk mengapresiasi perfilman Indonesia dan membangun semangat dunia perfilman di masa pandemi.
"Kegiatan ini juga dirancang tidak hanya sebagai medium entertaining saja tetapi sebagai medium literasi bagaimana kita juga mengapresiasi perfilman Indonesia," tutur Marcella.
"Kita tetap membangun semangat optimisme yang kita jaga bersama sebagai kekuatan yang tetap ada pada diri kita masing-masing untuk menghadapi masa pandemi ini," tutupnya.
(pig/doc)