Hal ini dilakukan perusahaan bioskop yang berdiri sejak 1987 ini sebagai upaya bertahan dari situasi sulit di tengah pandemi corona. Seperti diketahui, XXI menjadi salah satu bioskop yang harus berhenti beroperasi karena adanya pandemi.
Meski begitu, ada pengeluaran rutin yang tak bisa dihentikan XXI salah satunya menggaji karyawan.
"Kami akan terus memantau kondisi yang akan terjadi ke depan sekaligus mempertimbangkan dengan seksama dan hati-hati seluruh opsi yang ada. Tentunya setiap keputusan yang diambil adalah untuk menjaga keberlangsungan hidup Perusahaan dan seluruh karyawannya," ungkap PR Cinema XXI, Dewinta Hutagaol, Jumat (3/4/2020).
Situasi ini tak dipungkiri menjadi momen sulit yang juga dialami jaringan bioskop ini. Selama ini, XXI menjadi salah satu bioskop yang paling diminati publik.
Jaringan bioskop ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan jumlah mencapai 1.182 layar. Mewakili XXI, Dewinta berharap, situasi ini berlalu dan bioskop dapat kembali beroperasi.
"Mari kita bersama-sama berdoa dan berharap agar bencana ini dapat segera berakhir sehingga kondisi perekonomian dapat kembali stabil, serta kami pun dapat kembali beroperasi dan memberikan pelayanan kepada penonton setia kami."
(doc/nu2)