Tak dipungkiri, hal ini berpengaruh pada keberlangsungan bioskop itu sendiri ke depannya. Untuk bertahan dari momen paceklik yang dialami bioskop saat ini, jaringan bioskop XXI mengambil kebijakan untuk para karyawannya.
Meski merumahkan karyawan atau pegawai bioskop, XXI tetap memberikan remunerasi atau gaji rutin. Sementara ketetapan pemberian remunerasi berlaku berbeda di jajaran petinggi XXI.
"Segenap manajemen tentu berupaya keras dan maksimal untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis sekaligus keutuhan keluarga besar Cinema XXI. Guna mendukung hal tersebut, manajemen telah memutuskan untuk jajaran Komisaris dan Direksi tidak menerima remunerasi terhitung bulan April 2020 sampai keadaan kembali normal," ujar Dewinta Hutagaol PR Cinema XXI, Jumat (3/4/2020).
Seperti banyak tempat hiburan lain, jaringan bioskop kini berhenti beroperasi. Sejumlah kegiatan perfilman lain juga vakum sementara.
Beberapa produksi film menghentikan proses syuting hingga kondisi mereda dari pandemi COVID-19.
(doc/nu2)