Kevin Feige menjalankan Marvel Cinametic Universe hingga membuat perusahaan itu menjadi waralaba film terbesar di dunia. Bahkan ada yang menilai semua yang disentuhnya jadi emas.
Tapi Mark Ruffalo, sosok yang memerankan Bruce Banner alias Hulk, tiba-tiba bikin sebuah pernyataan yang mengagetkan. Menurutnya, Feige terancam cabut dari MCU gara-gara superhero perempuan.
Ruffalo menceritakan kisah itu dalam sebuah wawancara dengan Independent. Situs tersebut mencatat bagaimana Marvel dikritik di masa lalu karena kurangnya perwakilan LGBTQ.
"Ketika kami bikin Avengers pertama kali, Kevin Feige mengatakan kepada saya, 'dengar, saya mungkin tak di sini besok'. (Dia berbicara dengan Disney tentang masalah, mengapa tak ada film superhero perempuan). Dan dia seperti, Ike Isaac Perlmutter, pemegang saham Disney terbesar saat itu, tak percaya bahwa siapa pun akan melihat film superhero yang dibintangi perempuan. Jadi jika saya masih di sini besok, kamu akan tahu bahwa saya memenangkan pertempuran itu," kata Ruffalo.
![]() |
Kevin Feige pun akhirnya menang. Sebab, Marvel selalu punya sosok perempuan terkemuka, dari Pepper Potts hingga Black Widow. Mereka merupakan superhero perempuan pertama di MCU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kita semua tahu, butuh 21 film Marvel bagi seorang perempuan untuk tampil solo. Film superhero pertama MCU adalah Capten Marvel.
"Kevin menginginkan pahlawan super hitam, pahlawan super perempuan, pahlawan super LGBT. Dia mengubah seluruh Marvel Cinematic Universe. Kami sekarang memiliki superhero gay, kami memiliki superhero hitam, kami memiliki superhero perempuan. Scarlett Johansson memiliki filmnya sendiri, kami memiliki Capten Marvel, mereka akan bikin She-Hulk. Tidak ada studio lain yang inklusif pada level itu," kata Ruffalo.
(nu2/imk)