Sarat Nilai, Film Anak Garuda Titipkan Pesan Tentang Perjuangan

Sarat Nilai, Film Anak Garuda Titipkan Pesan Tentang Perjuangan

Angga Laraspati - detikHot
Selasa, 31 Des 2019 13:34 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Awal tahun 2020 mendatang perfilman Indonesia diramaikan dengan sebuah film inspiratif yang diangkat dari kisah nyata dari anak-anak SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI).

Film tersebut adalah 'Anak Garuda' yang berlatar masa sekolah anak-anak tersebut untuk menggapai mimpi mereka.

Hal ini bermula dari mimpi seseorang bernama Julianto Eka Putra atau yang sering dipanggil Ko Jul oleh anak-anak SPI. Mereka menginginkan anak-anak mendapatkan ilmu dan pembelajaran yang sama dengan anak-anak lainnya di Indonesia. Dari situlah dirinya membuat sebuah sekolah yang sebagian besar muridnya adalah anak yatim piatu dan juga kaum dhuafa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Film ini bercerita tentang perjuangan 7 orang sahabat yakni Olfa, Robet, Yohana, Dila, Sayyidah, Wayan dan Sheren yang ingin membuktikan bahwa mereka mampu untuk membangun usaha sendiri. Dibantu oleh mentor mereka Ko Jul, 7 sahabat ini ingin mendapatkan omzet miliaran hingga nantinya mereka membangun dan mengelola kembali sekolah SPI.

Walaupun berlatar belakang sebagai anak yatim piatu, semangat mereka dalam memperjuangkan mimpi-mimpi mereka tidak pernah padam. Perjalanan ke Eropa menjadi sebuah target yang ingin dicapai pada film ini. Ini merupakan gambaran dari cita-cita mereka yang selama ini diinginkan.

Film yang sarat dengan nilai-nilai kerja sama, pantang menyerah, hingga wirausaha tercermin dari film. Film ini menitipkan pesan perjuangan yang memotret sekolah yang tak hanya mencerdaskan siswanya sebagai anak didik, tetapi menggiring mereka untuk hidup yang lebih sejahtera. Tak ingin selalu fokus mengangkat kehidupan tokoh-tokoh besar, film ini justru ingin kisahkan pahlawan masa kini yang berjuang meraih mimpi.


Film ini akan diproduksi oleh Butterfly Pictures dan ditulis oleh Alim Sudio, yaitu sosok di balik film 'Surga Yang Tak Dirindukan' yang dirilis tahun 2015 silam. Selain itu, Faozan Rizal selaku sutradara dalam film biopik Habibie-Ainun juga terlibat dalam film Anak Garuda ini.

Dari film ini, penonton dapat mendapatkan inspirasi untuk tetap berjuang mendapatkan apa yang diinginkan. Walaupun dalam perjuangannya terdapat pasang surut, tetapi itu semua harus dihadapi dengan kepala tegak.


(ega/ega)

Hide Ads