'Anak Garuda' Angkat Perjuangan Murid Sekolah Selamat Pagi Indonesia

'Anak Garuda' Angkat Perjuangan Murid Sekolah Selamat Pagi Indonesia

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 23 Agu 2019 09:30 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Kisah nyata pelajar SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) kota Batu, Jawa Timur kembali difilmkan. Kali ini film yang diproduseri oleh Verdi Solaiman itu bertajuk 'Anak Garuda'.

Sebelum kisah pelajar SMA gratis untuk anak-anak kurang mampu dari berbagai Indonesia itu difilmkan dengan judul 'Say I Love You'.

'Anak Garuda' berkisah tujuh murid SPI yang datang dari keluarga tak mampu bertransformasi menggapai cita-cita hingga dapat liburan ke Eropa. Bahkan tujuh alumni itu dapat mengembangkan usaha dengan mentor Julianto Eka Putra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film yang digarap oleh Buterfly Pictures ternyata dikelola oleh alumni dan murid SPI itu sendiri. "Di SPI sebagian besar latar belakangnya adalah yatim-piatu atau kaum duafa yang terbiasa dihina, ditertawakan, mengalami kepahitan dalam hidup, minder dan terpuruk," ujar Executive Director Butterfly Pictures, Yohana Yusuf di Galeri Indonesia Kaya, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).



Namun setelah dari SPI, mereka bertransformasi menjadi pribadi yang mempunyai nilai. Mereka pun berangkat ke Eropa untuk lebih jauh lagi memperjuangkan cita-cita mereka.

Selain itu, kata Verdi Solaiman, sang produser mengatakan 'Anak Garuda' menyuguhkan kisah yang personal dan inspiratif. Pasalnya para alumni sebanyak tujuh orang itu diarahkan untuk mengelola bisnis sendiri sampai sukses.

"Di sini kita tahu tujuh 'Anak Garuda' ini jadi pemimpin di divisinya masing masing inspirasinya dari kisah mereka, film ini jadi cukup personal pendekatan ke karakter kita bisa lihat kenapa ada tujuh, tujuh itu penting dalam cerita. Mimpinya bukan ke Eropa tapi mimpi mereka bisa bertranformasi sampai mereka mencapai sukses," kata Verdi.

"Kisah perjuangan anak-anak ini yang menurut saya harus disampaikan ke seluruh Indonesia," lanjut Verdi.

Sementara itu, menurut penulis skenario Alim Sudio, ia sendiri awalnya skeptis karena terbayang akan membuat cerita film yang hanya menunjuk citra baik dari sekolah tersebut. Namun ketika mendengar omongan sang pendiri SMA SPI, Julianto Eka Putra, rupanya Alim dibebaskan dirinya menulis kehidupan nyata para pelajarnya, sehingga ia pun langsung yakin.



"Saya bilang apa yang paling jujur dari sekolah ini dan dia (Koh Jul) menceritakan banyak kegagalan dari sekolah ini, berbagai macam persoalan dari sekolah ini. Saya bilang boleh nggak masuk dalam film, (Koh Jul) bilang boleh silakan masukin dalam film. Waktu itu saya yakin ini sekolah yang bener bahwa ini punya hati yang bener untuk bicara jujur," kata Alim dalam kesempatan yang sama.

Diketahui 'Anak Garuda' mengambil kisah hidup alumni SPI yang telah sukses dalam bidangnya. Seperti Olfa (Clairine Clay), Robet (Ajil Ditto), Yohana (Violla Georgie), Dilla (Rebecca Klopper), Sheren (Rania Putrisari), hingga Sayidah (Tissa Biani). 'Anak Garuda' juga dapat dilihat dalam bentuk Line Webtoon mulai Mei 2019.





(fbr/tia)

Hide Ads