Bahkan sutradara berusia 79 tahun itu mengatakan jika film tersebut membuat dirinya gila. Serta membuat anak-anak muda percaya pada sesuatu hal yang omong kosong.
"Aku benci dengan 'Black Panther'. Itu membuatku gila. (Film) itu memberikan remaja kulit hitam ide dan percaya dengan hal-hal seperti ini, benar-benar omong kosong. Aku pikir orang yang membuatnya tak pernah ke Afrika," ujarnya seperti dilansir dari IndieWire.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Shuri Tempatkan T'Challa di Kursi Singgasana |
Padahal sutradara 'Black Panther', Ryan Cogler, sempat berkunjung ke beberapa negara di Afrika sebelum melakukan syuting bersama timnya dan juga desainer produksinya untuk mencari detail dalam film tersebut.
Selain 'Black Panther', Terry juga sempat mengkritisi Disney dan Marvel karena memiliki sumberdaya yang sangat cukup untuk membuat film lainnya dan tak hanya superhero saja.
Namun meski mendapat kritik pedas, 'Black Panther' berhasil jadi salah satu film paling laku dan menghasilkan 1 miliar dolar di seluruh dunia. Terry sendiri dikenal lewat film-film garapannya yakni '12 Monkeys','Brazil', hingga 'The Man Who Killed Don Quixote' yang dibintangi oleh Adam Driver.
(ass/tia)