Seoul -
Dalam
'Terminator: Dark Fate' ada sejumlah isu sosial yang muncul. Mulai dari isu perbatasan, identitas hingga adanya tokoh-tokoh perempuan yang begitu signifikan dalam filmnya.
Tim Miller mengatakan dirinya selalu melihat tentang adanya tokoh perempuan yang kuat, bahkan dalam film-film 'Terminator' terdahulu.
"Ini selalu tentang Linda Hamilton (sebagai Sarah Connor) memperjuangkan anak laki-lakinya," ungkap Tim Miller dalam wawancara yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, kisah mengenai perempuan menjadi begitu kental dalam 'Terminator: Dark Fate' karena adanya peranan dari tiga aktris utama, yakni Mackenzie Davis, Natalia Reyes, dan Linda Hamilton.
Sutradara kelahiran 28 Februari 1970 itu banyak berkonsultasi dengan ketiga aktris tersebut untuk menyempalkan isu perempuan dalam film yang digarapnya.
"Sebagai laki-laki, mungkin aku tidak terlalu memahami politik gender dan perspektif perempuan, beruntung aku memiliki tiga perempuan kuat (sebagai pemain) dan aku selalu berkonsultasi pada mereka," ungkapnya.
"Aku menanyakan apa yang harus aku lakukan, apa yang harus aku coba. Karena, sebagai lelaki, bahkan ketika kita berpikir kita melakukan hal yang benar, kita tidak pernah tahu apa yang benar-benar perempuan rasakan karena kita bukan mereka," sambungnya.
Tim Miller menambahkan, "Maka bertanya pada mereka adalah hal yang benar, Mackenzie selalu senang untuk memberiku saran."
Pada 'Terminator: Dark Fate', dikisahkan Dani Ramos merupakan tokoh yang memiliki identitas sebagai perempuan Meksiko yang memprotes atasannya karena peran adiknya di tempat kerja digantikan oleh mesin.
Dalam petualangannya menghindari kejaran Rev-9, ia juga harus melewati perbatasan Amerika Selatan bersama dengan Grace dan Sarah Connor.
Bila dalam film terdahulunya, tokoh perempuan yang menjadi pahlawan hanya diwakili oleh Sarah Connor, 'Terminator: Dark Fate' memiliki tiga jagoan perempuan.
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
