Seoul -
Membicarakan seri 'Terminator' tak pernah lepas dari nama
James Cameron sebagai sutradara dari film-film terdahulunya. Kali ini, dalam
'Terminator: Dark Fate', nama Tim Miller dipercaya duduk di bangku sutradara.
Meski mengaku beruntung diberikan kepercayaan yang begitu besar oleh James Cameron, namun Tim Miller mengakui bahwa perdebatan mengenai cerita dan ide kerap tidak terelakan dalam diskusi.
Menurut Tim Miller, perdebatana antara dirinya dan James Cameron adalah hal wajar yang kerap terjadi dalam suatu proses kreatif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sangat menarik, ketika aku ingin menambahkan sesuatu ke dalamnya, akan ada diskusi karena gayanya (dalam menyutradarai), berbeda dengan gayaku," ungkap Tim Miller dalam wawancara yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan.
Tim Miller menambahkan, "Perdebatan dan diskusi selalu terjadi dalam tiap obrolan selama proses kreatif. Aku beruntung James mengerti film yang aku buat sebagai suatu rangkaian dari ceritanya dulu."
Menurut Tim, tidak ada seorang pun yang lebih mengerti semesta 'Terminator' dibandingkan James Cameron. "Dia sangat mengerti tim-nya dan karakter tiap-tiap tokoh lebih dari yang lain," puji Tim.
Bagi Tim Miller, James Cameron adalah orang yang sangat jujur dan terang-terang dalam berkomentar. James menyaksikan proses demi proses film itu dibuat dan disunting.
"Ia selalu menyampaikan pendapatnya dengan sangat jelas, apa yang ia sukai dan apa yang tidak ia sukai. Memang Ada banyak perdebatan dan diskusi tentang banyak hal. Namun itu hanya karena gaya kami berbeda," ungkapnya.
'Terminator: Dark Fate' berkisah mengenai petualangan Dani Ramos (Natalia Reyes) ditemani oleh Grace (Mackenzie Davis) menyelematkan diri dari buruan Rev-9 (Gabriel Luna).
Dalam perjalanan tersebut, ia bertemu dengan Sarah Connor (Linda Hamilton) dan Carl atau T-800 (Arnold Schwarzenegger).
Halaman Selanjutnya
Halaman
.webp)
