Namun ketika ia ragu, James Cameron mencoba meyakinkannya untuk mengambil tawaran tersebut. "Ia menyurati aku (lewat surel) kelebihan dan kekurangan apabila 'Terminator' dibuat lagi," kisah Linda.
"Dia sangat mengenalku sehingga ia tahu cara membujukku, maka aku katakan padanya, 'Baiklah, ayo kita lakukan'. Tapi ini adalah keputusanku untuk kembali," jelasnya.
Setelah akhirnya memutuskan untuk kembali memerankan Sarah Connor, Linda mulai kebingungan bagaimana kembali menghidupkan tokoh yang selama ini membesarkan namanya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Linda mulainya dari mencoba membayangkan apa yang terjadi pada Sarah Connor selama ia tak muncul dalam seri 'Terminator'.
"Tidak ada satu pun dari kami yang tahu bagaimana hidup Sarah Connor kini, kami mencoba menuliskan kembali ceritanya. Ada banyak ide, aku membayangkan, bagaimana kalau ternyata ia sudah meninggal? Bagaimana kalau dia menyerah?" ceritanya.
"Kami benar-benar tidak tahu seperti apa Sarah Connor, tapi justru itu menjadi sangat menarik," sambungnya.
Bagi Linda, memutuskan untuk kembali dan membintangi 'Terminator: Dark Fate' adalah keputusan yang berani.
"Dua film pertamanya sangatlah memukau, seberapa berani kami untuk kembali di usia seperti sekarang? Kembali ke 'Terminator' tidak pernah ada dibenakku sebelumnya," ungkapnya.
"Tapi ketika itu terjadi, aku sangat senang aku melakukannya lagi. Ini adalah film yang besar dan ini salah satu hal terberat dan terbaik yang pernah aku lakukan," lanjutnya.