Lalu, mereka berhenti saling meludah. Sedetik berlalu, mereka tiba-tiba mendekat lalu ciuman. Momen itu memang tak biasa, sebuah spontanitas. Tapi kalian tahu kan, itu semua cuma akting dan setiap irama yang diciptakan dalam adegan tersebut memiliki koreografi yang terperinci.
Ada juga sosok Ita O'Bien yang turun tangan untuk memposisikan dua anak sekolah itu. Ia punya detail bagian tubuh mana yang harus disentuh, berapa lama ciuman itu terjadi, lalu apa saja yang butuh dilatih dari para aktor.
"Ketika saya bertemu mereka, keduanya merasa khawatir tentang hal tersebut. Mereka mencobanya sekali dan kemudian mereka datang dan berkata, 'tak ada di antara kita yang mau meludah ke atas tubuh orang lain'. Kemudian kita mulai menemukan cara kreatif untuk membuatnya begitu natural," katanya dilansir Bustle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada yang bijak, sebenarnya, Ben Taylor, sang sutradara, bahkan tak menyadari bahwa mereka tak saling meludah," tuturnya.
Ita O'Brien lantas menyamakan adegan itu dengan adegan perkelahian. Tak ada aktor yang mau saling menebas dengan pedang tajam lawan mainnya, meski pun itu cuma akting.
"Karena semua orang tahu bahwa itu sangat berbahaya."
Ita O'Brien adalah pelopor dalam bidang keintiman yang berfokus pada koreografi adegan seksual, romantis dan intim. Ia menggarap itu semua sama seperti dengan adegan perkelahian atau adegan dansa. O'Bien membantu aktor untuk menentukan di mana mereka merasa nyaman untuk disentuh, serta bagaimana setiap adegan intim itu akan diputar momen demi momen.
O'Bien juga membuat sebuah lokakarya yang dapat dihadiri oleh para aktor dan sutradara untuk mempelajari praktik adegan intim. Ia memulai semua dengan nama Intimacy on Guidelines yang terus dikembangkan sejak 2014.
Hollywood memang tengah gencar soal tuduhan pelecehan seksual, bahkan ketika syuting. Maria Schneider menuduh sutradara Bernardo Bertolucci secara emosional menyerangnya ketika diminta untuk melakoni adegan perkosaan. Salma Hayek juga menuduh produser kontroversial Harvey Weinstein memaksanya untuk melakukan adegan telanjang di 'Frida'.
Sosok Ita O'Brien adalah penengah dalam kasus seperti itu. Ia memperkenalkan praktik untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi.
(nu2/nu2)











































