Ada imajinasi lebih yang ia peroleh ketika dirinya menggarap cerita atau film dengan genre tersebut.
"Saya melihat horor sebagai sebuah outlet saya untuk membuat karya yang sifatnya fantasi. Karena buat saya, horor adalah fantasi," ungkap Rizal kepada detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengaitkannya dengan beragam mitos seram di seluruh dunia. Seperti legenda di barat yang menyebut-nyebut istilah monster sebagai makhluk menyeramkan, sosok-sosok makhluk halus seperti Kuntilanak hingga genderuwo di Tanah Air sama-sama seram.
"Semua budaya punya apa yang disebut monster itu, walau di Indonesia kita ngga menyebutnya seperti itu. Kita menyebutnya di sini kuntilanak, genderuwo. Kalau di Eropa, vampir, frankestein, makhluk yang bukan manusia," urai Rizal.
Sisi-sisi fantasi itulah yang kemudian senang dikuliti oleh Rizal. Ia menganggap publik selalu menyenangi kisah-kisah seram untuk disaksikan.
Karena bersifat fantasi, nonton horor diyakini Rizal juga menjadi ajang hiburan bagi sebagian pecinta genre ini.
"Itu sih menurut saya kenapa orang suka horor. Karena sifatnya fantasi, mereka nonton 2 jam, lepas dari dunia dan kenyataan dan mereka masuk ke fantasi lewat film horor," tukas sutradara 52 tahun ini.
(pig/dar)