'Lampor Keranda Terbang' Horor Adaptasi Kisah Nyata

'Lampor Keranda Terbang' Horor Adaptasi Kisah Nyata

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 04 Okt 2019 12:40 WIB
1.

'Lampor Keranda Terbang' Horor Adaptasi Kisah Nyata

Lampor Keranda Terbang Horor Adaptasi Kisah Nyata
Foto: dok. Starvision
Jakarta -

Teror nyata hantu Lampor yang berasal dari kawasan Jawa Tengah akhirnya difilmkan oleh rumah produksi Starvision dengan judul 'Lampor Keranda Terbang'. Menurut produser Starvision, Chand Parwez Servia, film ini adalah pengalaman nyata semasa kecil sang sutradara, Guntur Soeharjanto di kampung halamannya di Temanggung Jawa Tengah.

"Kenapa film ini dibuat, saya udah rada jenuh dengan horor kebanyakan. tapi mas Guntur cerita soal masa kecilnya di Temanggung, Dia cerita kejadian nyata yang ada orang keluarganya diambil Lampor, ada yang mati, ada yang kembali tapi gila ling lung. Jadi begitu denger seperti itu, saya tau ini fakta," kata Chand Parwez di Epicentrum Jakarta Selatan.

Lanjut Chand Parwez ia ingin menampilkan horor yang berbeda dari film lainnya yakni berasal dari kisah nyata. "Saya mencoba melihat lagi, saya harus bikin horor yang beda, agar masyarakat tau ada hal nyata, ada kejadian di antara kita, yang perlu kita ketahui, penulisnya juga tau tentang cerita ini dan ini fakta," lanjutnya.

'Lampor Keranda Terbang' Horor Adaptasi Kisah NyataFoto: dok. Starvision


Yang menyulitkan kata Chand saat timnya mewawancari orang-orang di Temanggung yang pernah ada pengalaman dengan Lampor. Karena mereka mayoritas merahasiakan hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyulitkan ketika mau wawancara korban lampor, nggak banyak yang mau bicara. banyak hal yang jadi pertimbangan mereka dan mereka ingin merahasiakannya, ini bukan isapan jempol," kata Chand.

Mulanya Guntur bercerita kepada produser Chand Parwez di masa kecilnya, yang masyarakatnya masih dihantui Lampor yang memiliki keranda terbang.

"Waktu itu sempet cerita pak Parwez, lagi ngedit pagi-pagi saya inget punya cerita masa kecil, saya lahir di desa penghasil tembakau. Saya dihantui sama hantu lampor. Dipercaya kalau abis magrib nggak boleh main, kecuali belajar ngaji terus pulang, dia ada suaranya, wil wo wil wo," beber Guntur seraya meniru bunyi kehadiran Lampor.

"Ada keranda terbang melintasi gang-gang. kalau yang bisa liat ada kayak orang genderuwo, gede terbang nggak punya pantat, dan ngambil orang," lanjut Guntur.


Disinggung pernah melihat sosok Lampor diakui Guntur ia hanya pernah mendengar suara Lampor. Memang menurutnya di setiap daerah Jawa Tengah maupun Yogyakarta Lampor memiliki latar belakang yang berbeda.

"Denger suaranya iya. SMP ya. Wil wo itu dijawil dan digowo (dicolek dan dibawa), Banyak mitos sebenernya tentang latar belakang Lampor. Syutingnya berat banget," pungkasnya.

Film yang akan tayang pada 31 Oktober itu juga dibintangi Dion Wiyoko, Adina Wirasti, Mathias Muchus, Nova Eliza, Unique Priscilla hingga Dian Sidik.

Hide Ads