Polemik RUU dan Pelajaran dari 'House of Card'

Polemik RUU dan Pelajaran dari 'House of Card'

Asep Syaifullah - detikHot
Jumat, 27 Sep 2019 18:05 WIB
Serial House of Cards. Foto: Dok. Netflix
Jakarta - Kisruh dan demonstrasi penolakan atas RUU menjadi topik hangat di minggu ini. Bahkan sudah ada korban meninggal dua mahasiswa asal Kendari, Randy (21) dan M Yusuf Kardawi (19).

Banyak yang mengutarakan rasa kecewa atas isi dari rancangan undang-undang yang dibuat pemerintah. Bahkan sempat ada istilah 'bodoh' yang dilontarkan kepada para pengkritik yang dianggap tak tahu isi lengkap undang-undang tersebut.

Beberapa netizen pun sedikit mengaitkan kejadian saat ini dengan membandingkan dalam sebuah serial 'House of Card' yang dirilis pada 2013 lalu. Saat ini 'House of Card' ditayangkan di layanan berbayar Netflix dan mengambil contoh sistem perpolitikan Amerika Serikat. Serial ini diangkat dari novel karya Michael Dobbs di tahun 1989 dengan judul yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkisah tentang politisi Francis 'Frank' Underwood (Kevin Spacey) yang pernah dijanjikan kursi Sekertaris Negara oleh Presiden Amerika yang baru terpilih Garret Walker (Michael Gill). Namun janji tersebut tak dipenuhi hingga membuat Frank memilih jalannya sendiri dan balas dendam hingga akhirnya bisa menjadi orang nomor satu di Amerika, bersama sang istri, Claire Underwood (Robin Wright).
Serial House of Cards. Dok. NetflixSerial House of Cards. Dok. Netflix Foto: Dok. Netflix

Dalam film tersebut ada banyak intrik-intrik kotor yang terjadi di dunia politik. Beragam skandal hingga pembunuhan dilakukan oleh Frank untuk memuluskan jalannya. Bagaimana Anda yang senang dengan film politik, tentunya serial tersebut adalah sesuatu yang wajib disaksikan.

Bicara tentang polemik RUU beberapa hari belakangan, ada salah satu episode yang relate dengan kisruh perihal RUU.

Salah satunya adalah di mana mereka sempat mengumpulkan beberapa anak-anak muda jenius dari beragam latar belakang dan disatukan dalam sebuah ruangan selama berhari-hari. Mereka diberi tugas untuk merumuskan undang-undang yang nantinya akan dibawa oleh para anggota kongres.


(ass/doc)

Hide Ads