Dengan kata lain, untuk dapat menarik perhatian dewan juri, dibutuhkan upaya untuk berpromosi yang tidak sedikit, baik lewat media maupun melalui festival film internasional di berbagai negara. Promosi itu dimaksudkan agar dewan juri tergerak untuk menonton filmnya.
"Banyak sekali tuntutan untuk meletakkan karya kita di majalah-majalah terkemuka, misalnya Variety atau Hollywood Reporter. Kalau dihitung itu membutuhkan dana yang sangat besar sekali," jelasnya.
"Karena kan anggota dari (juri) Academy Awards cukup banyak, itu kebebasan mereka untuk melihat yang mana. Jadi ada persaingan PR yang sangat besar sekali. Untuk masuk menjadi perhatian juri, kualitas film itu pasti, tapi juga kemampuan PR agar orang jadi menonton," sambungnya menerangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya, ada film yang sebenarnya nilainya B, tapi yang lainnya C, maka dia akan terlihat baik. Atau film yang tidak terlalu bagus, tapi kondisi sosial politiknya tepat," tuturnya.
Menyadari ada banyak faktor yang dapat menjadikan sebuah film sebagai nominasi Oscar, Garin Nugroho mengaku menjalani proses seleksinya tanpa ekspektasi.
"Kalau saya ikut dalam festival, saya tidak pernah punya ekspektasi berlebihan. Ikut dalam festival bergengsi itu sudah merupakan sebuah prestasi, kalau kemenangan itu sejarah," ujarnya.
'Kucumbu Tubuh Indahku' adalah film yang terinspirasi dari kisah hidup penari Lengger, Rianto. Tubuh dan seksualitas menjadi isu yang diangkat dalam itu. (srs/kmb)