Chemistry pemainnya sangat kuat dan masalah-masalah yang dihadapi tokoh-tokoh utamanya terasa real. 'Tall Girl tidak memiliki itu'. Masalah yang dihadapi Jodi terlalu receh untuk penonton bisa relate.
Lalu terus kenapa kalau dia lebih tinggi dari kebanyakan orang? Dia masih tetap kurus dan wajahnya cantik. Tidak ada masalah apa-apa.
Dan jokes-jokes yang ditulis oleh Wolfson biasa-biasa saja. Tidak ada yang spesial atau liar seperti yang ada di 'The Package' atau 'Alex Strangelove'. Dan bagian romansanya? Sangat biasa saja. Tidak membuat penonton geregetan seperti yang banyak dialami penonton saat menyaksikan 'Set It Up' atau bahkan 'The Kissing Booth'.
Dengan subplot beauty pageant yang juga tidak fokus, 'Tall Girl' akhirnya menjadi film Netflix yang gagal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sungguh-sungguh klise, sangat membosankan. Jika Anda mencari tontonan yang segar dan enak ditonton sambil tiduran di kasur makan anggur, lebih baik Anda menonton ulang 'Someone Great', 'Always Be My Maybe' atau menyaksikan apapun yang ada Noah Centineonya. Karena 'Tall Girl' adalah sebuah kekecewaan yang cukup mendalam.
Tall Girl dapat disaksikan di Netflix (doc/doc)