Selain pro dan kontra yang dilayangkan pada 'The Santri', yang tak kalah kontroversial dari film itu adalah kehadiran Livi dan Ken Zheng sebagai sutradara.
Belakangan sosok Livi Zheng hangat menjadi buah bibir karena dianggap melakukan kebohongan publik dengan mengaku film garapannya, 'Brush With Danger', menjadi nominasi Academy Awards atau Oscar.
Meski demikian, Wakil Sekjen PBNU yang juga menjadi eksekutif produser 'The Santri', Imam Pituduh, tetap mantap memilih Livi Zheng sebagai sutradara untuk menggarap film itu.
"Livi Zheng itu sekolahnya sinema, berkarya di sinematografi. Soal yang beredar di sosial media, kami sih nggak terpengaruh," ujar Imam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami membicarakan film mengenai kebhinnekaan, tentu kami produksinya juga dengan cara yang bhinneka. Kami bekerja dengan sutradara etnis Tionghoa, non muslim, nggak ada masalah. Perspektif Islamnya, tetap perspektif NU," urainya.
(srs/doc)