Film itu disutradarai oleh Lola Amaria. Dalam '6,9 Detik' diceritakan sosok Aries Susanti Rahayu adalah atlet panjat tebing Indonesia dengan segudang prestasi. Namun, perjuangannya untuk meraih gelar bergengsi itu tak mudah.
Wanita asal Grobogan, Jawa Tengah, itu terlahir di keluarga yang sederhana. Ia mempunyai seorang ibu yang bekerja sebagai TKW (Tenaga Kerja Wanita), yang pulangnya bisa minimal dua tahun sekali. Ayahnya mencari nafkah di toko material yang dikelola keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di '6,9 Detik' bakal memvisualisasikan tiga fase hidup seorang Aries Susanti. Waktu kecil ia selalu pecicilan dan suka manjat pohon. Sampai ketika SMP (Sekolah Menengah Pertama) ingin menjadi seorang atlet.
Aries Susanti kebetulan yang menjadi bintang utamanya juga dalam film tersebut. Ia benar-benar tak menyangka saat Lola Amaria mengangkat kisah dan mengajak bermain di '6,9 Detik'.
"Nggak tahu juga tahu-tahu datang, terus nerima. 2018 iya. Lewat ketum kami di Federasi Panjat Tebing Indonesia. Sebelum datang ke saya, beliau datang ke rumah. Waktu itu menceritakan kisah saja, nggak tahu ternyata harus main juga," ujarnya kepada detikHOT saat latihan.
Aries Susanti menceritakan proses syuting yang dijalani. Kurang lebih satu bulan proses itu berlangsung, di mana lokasi syutingnya langsung di desa kelahirannya.
"Satu bulanan kalau untuk saya dan teman-teman pelatnas. Kalau yabg lain-lain ada satu bulan lebih ya. Di rumah kakek di daerah saya di desa Taruman, Grobogan, Jawa Tengah, sama di Solo," tuturnya.
Di '6,9 Detik', Aries Susanti bakal beradu akting dengan Ariyo Wahab. Filmnya bakal tayang akhir September 2019.
(mau/dar)