Jakarta -
Spider-Man merupakan karakter superhero Stan Lee yang kini menuai kepopuleran. Eksistensinya sebagai tokoh komik, Spider-Man adalah tokoh superhero yang diunggulkan oleh Marvel.
Namun awalnya, keberadaan Spider-Man tak dilihat sebagai karakter jagoan. Terbit pertama kali di 1962, Stan Lee pernah mengalami penolakan saat dirinya menyodorkan Spider-Man kepada penerbitan di mana ia bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ide membuat Spider-Man dianggap sebagai hal terburuk oleh penerbitku. Terlebih ia adalah sosok remaja yang dianggap bukan superhero sesungguhnya," kisah mendiang Stan Lee dalam sebuah video saat dirinya menceritakan pengalamannya dulu.
Namun legenda komik Amerika ini meyakini Spider-Man adalah karakter yang tepat untuk ia populerkan kepada banyak orang. Lee sengaja menyelipkan masalah personal yang dimiliki Peter Parker yang ia anggap sebagai hal wajar yang dimiliki banyak orang.
"Penerbitku bilang tak ada orang yang menyukai laba-laba dan seorang superhero tak memiliki masalah pribadi," tutur Lee.
"Namun aku tak bisa menutup buku soal karakter ini. Maka aku memutuskan menerbitkannya sendiri di cover Amazing Fantasy," kisah Lee lagi.
Spider-Man pun menjadi populer sejak itu. Stan Lee menciptakan karakter ini bersama rekannya, Steve Ditko.
Spider-Man diterima dengan baik sebagai superhero dan karakter buku komik. Ia sejajar dengan karakter favorit dari DC yang juga populer yakni Batman dan Superman.
Halaman Selanjutnya
Halaman