Zorro 2: Dilema Sang Pahlawan Rakyat

Zorro 2: Dilema Sang Pahlawan Rakyat

- detikHot
Selasa, 25 Okt 2005 12:42 WIB
Jakarta - Sekuel film cenderung terbebani dengan kesuksesan film sebelumnya. 'The Legend of Zorro' berhasil keluar dari kecenderungan tersebut. Cerita lebih berkembang bahkan lebih memancing emosi penonton.'The Legend of Zorro' kembali mengumpulkan tiga orang yang berperan penting dalam film legendaris tersebut. Martin Campbell sang sutradara, Antonio Banderas dan Catherine Zeta-Jones yang membawa kesuksesan The 'Mask of Zorro' di tahun 1998.Martin Campbell membuka film ini dengan membawa penonton pada setting tahun 1850 ketika California melakukan referendum untuk bergabung ke Amerika Serikat dengan menjadi negara bagian ke-31. Seperti referendum pada umumnya, pasti ada pro dan kontra. Perbedaan itu menjadi konflik menarik yang dikembangkan di sekuel Zorro ini. Berdiri di barisan pendukung bergabungnya California dengan Amerika Serikat, Zorro melimbas pihak yang mengganggu jalannya referendum. Seperti biasanya, huru-hara selalu berhasil memancing kemunculan sang pahlawan rakyat. Caranya cukup dengan membunyikan lonceng gereja hingga berdentang 5 kali. Selanjutnya, biar Zorro yang mengatasi.Tak melulu bercerita perannya sebagai hero di kalangan rakyat California, tokoh yang aslinya adalah hartawan Don Alejandro de la Vega juga manusia yang memiliki konflik pribadi. Setelah California bergabung dengan Amerika Serikat, Elena de la Vega berharap suaminya itu lebih memperhatikan keluarga. Hal itu disulut keberadaan anak mereka, Joaquin, yang dianggap Elena kurang perhatian ayahnya.Namun jiwa kepahlawanan membela yang lemah sangat kuat bercokol di hati dan jiwa Don Alejandro. Ketika Elena mengancam Don Alejandro tak boleh kembali ke rumah jika ia memenuhi panggilan lonceng gereja, sebagai Zorro ia tidak peduli. Hingga rumah tangga mereka pun mulai retak.Tiga bulan berpisah dengan Elena, Don Alejandro menerima surat gugatan cerai. Ia semakin terpukul ketika melihat istrinya kemudian telah bersama seorang pria asal Eropa bernama Armand. Kelebihan pria yang mendampingi istrinya adalah status sosial yang lebih tinggi ketimbang dirinya. Namun sebagai lelaki Don Alejandro tak peduli.Walau putus asa mengharapkan istrinya kembali, Don Alejandro semakin penasaran dengan identitas Armand yang mencurigakan. Sedikit demi sedikit rahasia Armand mulai terkuak. Kedatangannya di California rupanya memiliki niat jahat yang membahayakan Amerika. Zorro pun beraksi dan sempat merelakan topeng penutup jati dirinya dibuka paksa oleh orang suruhan Armand.Jika di 'The Mask of Zorro' Zorro beraksi solo, di sekuelnya ini ia tidak sendiri. Elena yang juga jago pedang unjuk kebolehan mendampingi Zorro. Anak mereka, Joaquin, tak mau kalah. Layaknya jagoan cilik berusia 10 tahun, ia turut andil menggagalkan niat jahat Armand.Martin Campbell yang juga menyutradarai 'The Mask of Zorro' membungkus film ini dengan bumbu humor yang menghibur. Ceritanya pun lebih berkembang ketimbang film sebelumnya dengan alur cerita yang tak membingungkan. Tak perlu berpikir, cukup nikmati saja setiap aksi Zorro dan keluarganya. Z. (ana/)

Hide Ads