"Di sini beda karakter banget sama saya aslinya. Karena di sini saya harus jadi anak SMP, harus benar-benar bocah. Ibaratnya gelendotan deh ke kakaknya. Ketergantungan sama kakaknya. Yah itu sih susah banget buat meraninnya," ceritanya, saat promo filmnya di kawasan Bekasi, Sabtu (8/6/2019).
Endy mengaku kalau dirinya tak dicasting sama sekali ketika ditawarkan peran di 'Ghost Writer' oleh produsernya, Ernest Prakasa. Meski begitu, dia butuh mengingat kembali momen saat dirinya masih jadi anak sekolahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun mendapatkan peran yang berbeda sekali dengan dirinya, namun Endy Arfian tetap menyukai cerita yang disajikan di 'Ghost Writer'. Menurutnya, ceritanya yang ditawarkan Bene Dion selaku sutradara benar-benar berbeda karena menggabungkan genre horor dan komedi.
"Aku suka banget, pas aku lihat belum ada sih yang ceritanya seperti ini. Bukannya ngebanggain film sendiri, tapi memang iya fresh banget ceritanya. Wah bagus nih ceritanya," tuturnya.
Lebih lanjut, Endy juga mengakui kalau dirinya sampai stres main di 'Ghost Writer'. Hal itu dikarenakan tantangan menyatukan adegan seram plus komedi.
"Ini tantangannya besar banget, karena biasanya horor doang, yang nyeremin, tapi ini gimana caranya bikin penonton ketawa, jadi benar-benar pelajaran baru, banyak pelajaran, tantangan luar biasa, deg-degan banget, berhasil atau nggak. Namanya juga first time ya. Dari reading syuting sempet stres. Ternyata komedi itu nggak gampang kayak cuma nyeleneh, bukan cuma modal ngelucu tapi harus dipikirin ini itunya," katanya.
'Ghost Writer' saat ini sedang tayang di bioskop Tanah Air. (mau/dar)