Beradegan Seks, Cornelia Agatha Stres
Rabu, 28 Sep 2005 07:49 WIB

Jakarta - Tidak banyak film Indonesia yang berani mempertontonkan adegan seks. Namun di film terbaru Cornelia Agatha, 'Detik Terakhir', adegan seks rasanya tak mungkin dihilangkan. Adegan yang bisa membuat napas tertahan itu juga sempat membuat Cornelia stres.Adegan seks yang membuat Cornelia Agatha stres bukanlah adegan ciumannya dengan Sausan lawan mainnya di 'Detik Terakhir'. Cewek yang akrab disapa Lia itu justru stres ketika harus melakukan akting masturbasi di depan kru-kru film yang sebagian besar berjenis kelamin pria. "Dibanding ciuman sama narkoba memang yang bikin saya stres adegan masturbasi. Karena itu gimana ya tahu sendiri kan, private banget, waktu adegan itu banyak orang di depan saya, cowok-cowok semua lagi," tutur Lia ditemui detikhot di Planet Hollywood, Jakarta, Selasa (27/9/2005) malam.Di film terbarunya, Lia bermain sebagai seorang lesbian yang juga kecanduan narkoba. Bukan hanya ciuman dan masturbasi, di film tersebut, penonton juga disuguhkan adegan Lia mandi bersama Sausan, pasangan lesbiannya.Banyaknya adegan berani di 'Detik Terakhir', mengundang pertanyaan wartawan. Siapkah Lia jika nanti ia dan filmnya diprotes keras seperti kasus film 'Buruan Cium Gue'."Saya siap. Itu sudah konsekuensi saya. Apapun yang saya lakukan selama ini dalam berkarya harus dipertanggungjawabkan. Tapi itu kan sudah lulus sensor berarti boleh," ujar aktris yang juga jago bela diri itu. Lagipula di film tersebut menurut Lia bukan hanya adegan-adegan ciuman atau masturbasinya saja yang bisa dibicarakan. Banyak pesan moral yang dapat diangkat lewat film karya rumah produksi Indika Entertainmnet itu.Salah satunya adalah soal bahaya narkoba yang selama ini juga sedang gencar-gencarnya dikampanyekan oleh pemerintah.Sebelum berakting sebagai pecandu, Lia beberapa kali melakukan observasi dengan pergi ke pusat rehabilitasi narkoba. Ia pun sempat menemani seorang gadis yang sedang sakaw dan melihat langsung betapa menderitanya gadis tersebut. Lia berharap, lewat aktingnya, penonton bisa sadar dan tidak coba-coba untuk menjadi pemakai obat-obatan terlarang itu. (eny/)