Pemenang Academy Awards dipilih oleh voter yang terdiri dari berbagai divisi. Gara-gara itu juga banyak yang memilih film yang dianggap kurang pas dengan kategori yang dinominasikan.
"Film 'Bohemian Rhapsody' nggak ngerti apa yang dilihat dari bagian editing, karena nggak kasih sesuatu yang spesial," kata pengamat film Candra Aditya.
Biopik band Queen yang dibintangi Rami Malek tersebut meraih empat piala Oscar, termasuk Best Editing. Padahal di dalam nominasi itu ada 'The Favourite' atau 'Vice' yang dianggap lebih mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang paling disoroti adalah kemenangan 'Green Book' sebagai film terbaik tahun ini. Sebab, film yang dibintangi oleh Mahershala Ali itu juga sama-sama tak memberikan sentuhan yang mendalam untuk penontonnya.
"Kalau menangin 'Roma', ada statement yang baru, kalau 'Green Book', nggak memberikan efek, ketika presiden lo Donald Trump, lo menangin 'Green Book' itu biasa jadinya. Kalau 'Roma' itu beda banget, itu strong banget," tuturnya.
'Roma' merupakan film yang dirilis di Netflix dengan menggunakan bahasa Meksiko. Ada isu juga yang disoroti kepada Oscar voter yang dianggap tak mau membaca subtittles.
"Ini adalah Oscar, dimana orang-orang beneran marah. 'Green Book' nggak kasih substansi yang membuat gue skeptis sama Oscar voter itu, apakah mereka semalas itu untuk baca subtittles?" ungkapnya.
"Ini seperti dejavu ketika 'Crash' menang padahal di sana ada 'Brokeback Mountain'. Coba lo tanya orang, film mana yang ingin ditonton lagi bertahun-tahun setelahnya, itu pasti 'Brokeback Mountain' daripada 'Crash'. Dan menurut gue ini sekarang terjadi lagi," tukasnya.
(nu2/doc)