Sebelum James Cameron mengabdikan bertahun-tahun hidupnya untuk menciptakan dunia 'Avatar' dan teknologi di balik film tersebut, ia memiliki ambisi lain yang telah lama disimpan. 'Alita: Battle Angel' adalah film adaptasi dari komik 'Battle Angel Alita' karya mangaka Yukito Kishiro.
Untuk merealisasikan karakter Alita beserta dunianya, Cameron menjadikan 'Avatar' sebagai percobaan pertamanya untuk teknologi yang diaplikasikan untuk menghidupkan Alita.
Berbicara kepada Screenrant, Produser; Jon Landau dan Supervisor Animasi; Mike Conzens membeberkan tantangan untuk menghidupkan karakter tituler tersebut.
"Bagian yang paling sulit untuk merealisasikan karakter Alita adalah merangkap keseluruhan visual," ungkap Landau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Mike Cozens mengungkapkan bagian tersulit dalam produksi tersebut adalah merealisasikan disain dan menangkap dengan sempurna ekspresi wajah Rosa Salazar (pemeran Alita)
"Kami menghabiskan banyak waktu berbicara dengan ahli bedah plastik dan mencoba terus menggali untuk memahami struktur wajah bekerja," jelas Cozens. "Kami menghabiskan banyak waktu selama beberapa tahun terakhir dan itu adalah tantangan terbesar daklam menciptakan Alita."