'Marlina' Sebuah Perayaan Feminisme yang Diganjar Piala Citra

'Marlina' Sebuah Perayaan Feminisme yang Diganjar Piala Citra

Devy Octafiani - detikHot
Selasa, 11 Des 2018 13:54 WIB
Mouly Surya (Sutradara) dan Marsha Timothy.Foto: (Ludi/detikHOT)
Jakarta -

'Marlina si Pembunuh Empat Babak' yang bersinar di ajang Festival Film Indonesia belum lama ini bukan hanya sekadar film biasa. Kisah tentang jatuh-bangun seorang perempuan mencari keadilan ini menjadi pembawa pesan bagi kaumnya.

"Film ini menjadi cara pandang saya terhadap sosok perempuan di Sumba. Tapi secara general, cerita filmnya mewakili kaum perempuan. Bisa dibilang film ini sebagai sebuah perayaan bagi feminisme," ujar Mouly saat diwawancara beberapa waktu lalu.

Film yang dibintangi Marsha Timothy ini membawa kisah tentang seorang perempuan bernama Marlina yang telah ditinggal mati suaminya. Suatu malam rumahnya kedatangan sekelompok perampok yang tak hanya mengambil ternak yang ia miliki.


Ia juga diminta untuk menyerahkan harga dirinya kepada mereka. Marlina memutuskan untuk menghabisi nyawa para perampok tersebut untuk memperoleh keadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film ini tayang perdana di Cannes Festival akhir 2017 lalu. Sejumlah pengakuan dari dunia internasional juga diterima 'Marlina' yang diberi ruang tayang di sejumlah negara.

Tak hanya memenangkan 10 Piala Citra. 'Marlina' kini tengah melangkah di seleksi untuk masuk dalam nominasi Oscar tahun depan.

Tonton video 'Fakta-fakta Film "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak":

[Gambas:Video 20detik]



(doc/nu2)

Hide Ads