Ajang pencarian filmmaker meramaikan gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) di Jogja National Museum (JNM).
Sebanyak 135 peserta tampak antusias mengikuti LA Indie Movie (LAIM) Meet Up bersama tiga sineas yang akan bertugas sebagai produser di program LAIM 2019, yakni sutradara Ifa Isfansyah, Ismail Basbeth dan Adhyatmika, di Pendopo Ajiyasa, JNM, Kamis (28/11/2018).
Acara LAIM Meet Up dibuka oleh insiator LAIM, Garin Nugroho. Garin yang juga sutradara itu memaparkan tantangan bagi para filmmaker saat ini.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"LAIM pertama berdiri ketika awal-awal generasi komunitas muncul, transisi dari non digital ke digital. Tetapi setiap periode selalu berbeda, makanya kita berbicara dunia baru, mempelajari ruang distribusi, eksibisi, ekspresi, dan untuk mendapatkan penonton baru," lanjutnya.
Garin pun yakin para peserta memiliki ide-ide baru yang bisa diekspresikan dalam dunia film. Mereka pun bisa berbagi pengalaman bersama tiga produser LAIM 2019 dalam ajang ini.
![]() |
Sementara itu, Servita selaku koordinator LAIM 2019 menjelaskan mengenai program seputar filmmaking dan festival melalui LAIM 2019. Di antaranya talent scouting yakni program pencarian bakat bagi sutradara, cameraman, art director dan editor melalui audisi yang terbuka di festival MOVIELAND di beberapa kota.
Selain itu, ada program story competition yaitu kompetisi mencari ide cerita yang menarik dan mengusung tema "Viral". Penulis cerita yang terpilih akan mengikuti script doctor bersama penulis skenario profesional. Kemudian, hasil karya akan didistribusikan melalui festival dan digital platform seperti Iflix, Viddsee dan yang lainnya.