Dengan dirilisnya 'Fantastic Beast: The Crimes of Grindelwald', penulis J.K Rowling disebut-sebut seperti George Lucas dari franchise Harry Potter. Bersetting 50 tahun sebelum Harry Potter, 'The Crimes of Grindelwald' menggambarkan masyarakat sihir yang resah, di mana kekuatan revolusioner gelap Gellert Grindelwald berkembang.
Latar kisah tersebut mirip dengan trilogi prekuel Star Wars seperti dikutip ScreenRant. Trilogi prekuel tersebut bersetting beberapa dekade sebelum trilogi original dan menceritakan jatuhnya Anakin Skywalker dengan latar belakang kerusuhan politik intergalaksi.
![]() |
Prekuel 'Fantastic Beast' dan Starwars' memiliki potensi untuk menceritakan kisah yang mengagumkan. Namun, semua itu hanya janji belaka. 'The Crimes of Grindelwald' sendiri telah menjadi film yang memecah Dunia Sihir sehingga tidak diragukan lagi penggemar mulai khawatir franchise Harry Potter akan memiliki nasib yang sama dengan prekuel kontroversial Star Wars.
'Fantastic Beast' serupa dengan 'Star Wars'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengeksplorasi dunia fiksi yang luas dan menawan melalui.Luke dan Harry menjadi jangkar yang memfokuskan penonton pada inti cerita yang menyentuh hati dan penuh emosi.
Sementara prekuel 'Star Wars' dan 'Fantastic Beast' tidak memiliki jangkar yang sama. Dalam kasus 'Star Wars', prekuel tersebut menceritakan bagaimana Anakin memasuki sisi gelap Force. Namun fokus tidak sepenuhnya pada Anakin, George Lucas dengan berani mengeksplor masalah korupsi dalam Senat dan Jedi, sekaligus bagaimana Palpatine memanfaatkan situasi tersebut.
Sementara, 'Fantastic Beast' memiliki Newt Scamander yang terjebak dalam peliknya pertempuran Dumbledore dan Grindelwald, serta sosok Credence Barebone yang mencari jati dirinya didunia sihir.
Karakter-karakter tersebut, serta masalah yang realistis dalam dunia fiksi seperti korupsi dan revolusi sebenarnya sangat bagus. Tapi ketika berhadapan dengan karakter utama yang tidak seperti karakter utama, seluruh karakter dan plot sampingan tersebut membuat sebuah film menjadi melelahkan untuk dinikmati.
Keduanya sama-sama lemah dalam penulisan naskah
Ketika George Lucas mulai menulis dan menyutradarai prekuel 'Star Wars' pada akhir tahun 1990-an, banyak hal yang berubah dari trilogi originalnya. Lucas tidak lagi memiliki kelompok kolaborator dan pendukung yang sama. Produser Gary Kurtz telah mencoba banyak ide-ide Lucas yang sangat aneh dan berkontribusi pada konsep Force. Namun, ia akhirnya pergi karena memiliki perbedaan kreatif saat memproduksi 'The Empire Strike Back'. Serta istri Lucas; editor Marcia sendiri telah lebih dulu meninggalkan project tersebut.
Sementara itu Rowling berhasil mempertahankan kemitraannya dengan produser David Heyman dan sutradara David Yates untuk beberapa film terakhir 'Harry Potter' dan 'Fantastic Beast'. Namun seperti Lucas yang memiliki masalah ketika menulis dialog, terutama dialog romantis. Rowling juga bermasalah ketika menulis naskah, meskipun ia penulis novel yang hebat, naskah dan novel memiliki formula yang berbeda.
'Fantastic Beasts' sendiri telah direncanakan dalam lima film yang akan dikembangkan di waktu ke depan. Rowling mengungkapkan telah bersiap menggarap cerita baru.
Warner Bros telah menyiapkan bagian ketiga film ini yang telah dijadwalkan rilis di 2020.