Daniel Mananta Pelajari Logat Belitung demi Film 'A Man Called Ahok'

Daniel Mananta Pelajari Logat Belitung demi Film 'A Man Called Ahok'

Veynindia Esaloni Pardede - detikHot
Senin, 05 Nov 2018 20:30 WIB
Foto: Daniel Mananta (Noel/detikHOT)
Jakarta - Daniel Mananta merasa banyak tantangan saat dirinya mendapat kesempatan untuk memerankan sosok Ahok dalam film 'A Man Called Ahok'. Tidak hanya menaikkan berat badan, ia juga mempelajari logat khas Belitung, tempat asal Ahok.

"Bagi saya yang sulit sama dengan Ahok, karena logat Belitung ya. Mulanya saya bingung ya. Tapi terima kasih pada tim yang bantu," ujar Daniel saat ditemui usia konferensi pers film tersebut di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/11).

Beruntungnya, Daniel merasa telah memiliki karakter suara yang mirip dengan Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memang tetap butuh 10 menit untuk mendalami Ahok untuk bisa keluarin suara itu. Yang tersulit justru logat Belitung itu. Logat Belitung itu beda sama Malaysia. Biar pun sama-sama bahasa Melayu, tapi Melayu Malaysia dan Belitung itu beda sama Malaysia," tambahnya.


Beruntungnya, ada salah satu teman dari Ahok yang mengajarinya logat Belitung dan juga bahasa Khek yang kerap dipakai oleh Ahok di daerah asalnya.

"Bahasa Khek itu sih cara belajarnya ada ke koh Aliong namanya, dia temannya Ahok. Aliong itu kebetulan masih ada toko kopi di Belitung. Jadi ceritanya saya sempat berteduh di toko dia karena hujan. Pas saat itu ya saya sekian saja ngobrol sama dia. Tanya Ahok orang yang seperti apa. Saya tanya juga bahasa Khek saya benar apa nggak," tukas presenter ini.

Film berjudul 'A Man Called Ahok' ini akan tayang pada 8 November mendatang.

(vep/mau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads