Empat Film Berbahasa Jawa di Pentas Dunia

Jakarta - Presiden Jokowi memuji film 'Yowis Ben' yang menggunakan Bahasa Jawa Timuran sebagai percakapan para pemainnya. Film karya youtuber Bayu Skak dan Fajar Nugros ini memotret praktik perundungan di kalangan remaja. Sebelumnya ada empat film berbahasa Jawa yang meraih penghargaan di festival internasional.

1. Ziarah

Sutradara BW Purbanegara tak melibatkan para aktor dan aktris papan atas, melainkan warga lokal sebagai pemain utamanya. Toh, film yang bertutur dalam Bahasa Jawa tentang perjalanan Mbah Sri (Ponco Sutiyem) dalam mencari kuburan suaminya ini telah memenangkan penghargaan dari luar negeri. 'Ziarah' menjadi Film dan Skenario Terbaik pilihan juri dalam ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017.

2. Siti

Selain jaya di negeri sendiri, film 'Siti' (2015) telah berjaya di kancah internasional.

Film hitam-putih berbahasa Jawa ini mengisahkan sosok orang asli Jogja yang diperankan Sekar Sari. Dalam Festival Film International Shanghai 2015, 'Siti' memenangkan Sinematografi dan Naskah film terbaik untuk kategori New Asia Talent Competition. Sekar meraih Best Performance dalam Singapore Film Festival ke-25.

3. Prenjak

Seluruh percakapan dalam film berdurasi 12 menit ini pun menggunakan Bahasa Jawa. Toh Festival Film Cannes 2016 mengganjarnya dengan Le Prix Découverte Leica Cine sebagai film pendek terbaik. Film yang disutradara Wregas Bhanuteja ini mengisahkan Diah (Rosa Siregar). Dia menawarkan bagian intimnya dilihat seorang temannya dengan cara tak biasa.

4. Turah

Film garapan Wicaksono Wisnu Legowo ini meraih penghargaan Netpac Award dan tayang di 9th Bengaluru Internasional Film Festival 2017, India. 'Turah' mengangkat kehidupan sehari-hari masyarakat Tegal di Kampung Tirang. Para pemain yang terlibat berasal dari kalangan teater, wartawan, hingga polisi.

Naskah: Aryo Bhawono
Sumber: Berbagai sumber