Sultan Agung yang merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia tersebut telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Istana Raja Kerajaan Mataram Islam Sultan Agung Hanyokrokusumo ini dapat dilihat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Istana ini dibangun di Desa Gamplong, Moyudan, Sleman. Di sekitar Istana Sultan Agung juga ada perkampungan dengan rumah-rumah warga di masa lalu. Di lokasi itu juga terdapat benteng VOC Belanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan saya dengan adanya studio ini, ekonomi di desa ini tumbuh. Tidak hanya itu, tetapi edukasi terhadap film, terhadap media itu menjadi lebih penting," kata Hanung Bramantyo ditemui di sela syuting film 'Sultan Agung' di Desa Gamplong, Moyudan, Sleman, Kamis (8/3/2018).
Keberadaan studio film itu diharapkan juga mendukung perkembangan perfileman di Yogyakarta yang tumbuh pesat. Menurut Hanung, di Yogyakarta telah bermunculan sutradar-sutradra baru, tumbuhnya film maker baru yang mewarnai dunia perfilman di Indonesia.
"Ketika saya membuat keraton, membuat bangunan Benteng Batavia dan semuanya di sini, saya pengen ketika semua selesai bisa dimanfaatkan buat pengembangan industri film di Yogya," kata Hanung.
![]() |
Lokasi syuting film 'Sultan Agung' ini ada dibeberap lokasi seperti di Mangunan Bantul, Parang Tritis, Samas, Makam Raja-raja Imogiri dan di Desa Gamplong, Moyudan, Sleman.
![]() |
"Bagaimana Sultan Agung meng-encourage (mendorong) orang-orangya, para tumenggungnya (kepala daerah atau adat), dan seluruh rakyat Mataram ketika menghadapi orang-orang asing, kita harus lebih tinggi dari mereka karena mereka adalah tamu yang kita sambut baik. Tetapi ketika mereka melonjak, ingin menguasai ya kita pukul balik," ujarnya. (dar/dar)