Bagi kakak Marsha Timothy, cerita Wiro Sableng sudah sangat melekat dalam pikiran masyarakat di Tanah Air. Ia merasa keputusannya membuat film 'Wiro Sableng 212' adalah hal yang tepat.
"Kenapa film Wiro Sableng? Karena film tersebut punya basis cerita yang sangat kuat dan menarik, punya fanbase menarik dari penonton. Saya sebagai produser akan bodoh jika tidak memproduseri film Wiro Sableng yang sangat seru dan punya potensi asyik sekali," buka Sheila Timothy saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sheila melakukan riset dan membaca dari total 185 buku Wiro Sableng sebelum membuat film. Selama tiga tahun, ia dan timnya melakukan hal tersebut.
"Buku total ada 185 buku dengan rentang waktu 39 tahun. Kami mengambil genesis dari buku dan kemudian dicampur dengan cerita yang menarik. Bacanya kami hampir baca buku semua. Jadi kami ada tim marketing yang bergilir baca tiga tahun lalu waktu mau buat film ini. Kami membaca dan mendiskusikan. Jadi saya tidak baca buku semua, ada tim dibagi," beber Sheila Timothy.
Sampai akhirnya Sheila yang juga produser dalam rumah produksi Lifelike Pictures sudah menemukan benang merah untuk film Wiro Sableng. Di situ, ia juga bekerja sama dengan Fox International Productions untuk menggarap film jagoan yang identik dengan 'Kapak 212'.
Sheila Timothy menampilkan hal-hal baru untuk film 'Wiro Sableng 212' yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko. Efek visual yang sudah canggih, ditambah aksi koreografi untuk pertarungan yang seru akan menarik perhatian penonton Indonesia.
"Banyak hal-hal baru yang kami tampilkan, namun tidak meninggalkan esensi dari Wiro Sableng aslinya. Tidak meninggalkan garis merah dari Bastian Tito. Karena dari segi cerita, karakter, dan lakon dalam buku tersebut masih up to date. Tentunya sebagai filmaker pada 2018, dan ingin bertemu dengan audience harus melakukan penyesuaian secara teknis. Sekarang lebih bagus dari 80-an, CGI, visual effect, sekarang sudah mumpuni dan hal-hal itu yang akan kami tampilkan kepada penonton. Ditambah action koreo yang luar biasa, jajaran artis yang punya kemampuan akting di atas rata-rata," tutur Sheila.
Soal target penonton, Sheila mengaku tak mau muluk-muluk. Tapi yang pasti, lanjutnya, film 'Wiro Sableng 212' akan menjadi sajian yang punya potensi untuk ditonton.
"Wiro Sableng bukan hanya silat saja, melainkan juga multi genre seperti action, fantasi, komedi. Saya rasa gabungan dari genre itu akan mempunyai potensi penonton sendiri. Target penonton sebanyak-banyaknya, nggak usah disebut dan malah nggak dapat," tukas Sheila Timothy.
(mau/tia)