Korban pemerkosaan sutradara Prancis-Polandia, Roman Polanski, Samantha Geimer, kembali buka suara. Hal tersebut dipicu oleh pernyataan Quentin Tarantino dalam sebuah wawancara di tahun 2003 yang terangkat lagi baru-baru ini.
"Saya harap dia tidak menjelekkan dirinya sendiri dengan tetap bicara seperti itu," ujar Samantha Geimer dikutip dari New York Daily News, Kamis (8/2/2018).
Ia juga mengatakan, "Aku mungkin akan merasa lebih baik jika ia menyadarinya sekarang, setelah 15 tahun, setelah ia mendengar faktanya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurutku, ketika kamu menggunakan kata perkosaan, kamu bicara tentang kekerasan, ini seperti salah satu kekerasan terbesar di dunia. Kamu tidak bisa sembarangan menggunakan kata perkosaan," tutur Tarantino ketika itu.
Wawancara tersebut kembali menjadi perbincangan setelah rekaman dari percakapan itu beredar di dunia maya.
Selain perihal wawancara itu, Tarantino juga tengah hangat diperbincangkan karena terbukanya kecelakaan dan percobaan pembunuhan yang menimpa Uma Thurman dalam proses syuting film 'Kill Bill' yang disutradarai olehnya.
Roman Polanski tersangkut kasus pada 1978 atas pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap Samantha Geimer yang saat itu masih berusia 13. Polanski sendiri adalah seorang sutradara dari film 'The Pianist', 'The Ghost Writer', dan lain-lain.