Dari mulai pengumuman pemain, beredarnya trailer film, hingga pro dan kontra dari para penggemar novelnya seakan selalu muncul.
Menanggapi hal tersebut, sutradara yang menggarap 'Dilan 1990', Fajar Bustomi, mengaku tidak khawatir. Lebih jauh, ia mengatakan sudah siap dengan apapun komentar yang akan dilayangkan pada film garapannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ikhlas aja, ketika karya keluar, biarlah orang berkomentar. Itulah proses membuat karya ya. Saya sih ketika karya itu sudah dilempar ke publik ya pembuat karya itu 'mati'. Bebas kalian mau mencaci maki, bebas kalian mau memuji," ujarnya saat ditemui di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2018).
"Tapi dalam setiap karya, bikin dengan sungguh-sungguh, bikin dengan rasa cinta, bikin. Makanya sering ada perdebatan (antar penggarap film) itu, saking kami ingin mewujudkan yang menurut kami baik," sambungnya.
Kendati demikian, Fajar Bustomi mengaku sangat percaya diri dengan hasil dari film 'Dilan 1990'. Pasalnya, ia sudah berusaha semaksimal mungkin.
Ia juga mengaku, upayanya tersebut pun mendapat pujian dari Bidi Baiq sebagai penulis novel.
"Awalnya sih dia sampai whatsapp, "Aku mau itu," tapi ya di film itu gitu, tidak bisa semuanya masuk. Akhirnya, dia (Pidi Baiq) bilang setelah nonton, segini sudah cukup lah," ceritanya.
"Saya sangat percaya diri sih, kenapa makanya saya bilang saya siap (menerima komentar) tadi, karena saya sangat percaya diri. Itu percakapan sehari-hari Dilan memang seperti itu," tambahnya.