Film 'Ayat-Ayat Cinta' kembali hadir setelah bagian pertamanya dirilis sembilan tahun lalu. Tak hanya sekadar sang pemilik cerita yakni Habiburrahman El Shirazy menulis bagian kedua novelnya yang diangkat ke layar lebar.
Namun kehadiran film yang menempatkan Fedi Nuril sebagai ikon kisah ini tak lain juga karena adanya antusias penggemar.
"Aku rasa kekuatannya sebenarnya di hati penonton yang sudah jatuh cinta dengan AAC pertama dan Fahri. Dan pasti ingin tahu perkembangannya apa aja sih yang terjadi dalam kehidupan Fahri. Selama 10 tahun Fahri selalu ditanya kapan AAC keluar dan setelah keluar, apresiasinya luar biasa," ujar Dewi Sandra saat ditemui belum lama ini di sela rangkaian promosi 'Ayat-Ayat Cinta 2'.
Di sekuel film ini membawa sosok Fahri pada kehidupan baru yang ia jalani selepas Aisyah tiada. Di sela pencarian menemukan Aisyah, Fahri menghadapi berbagai konflik yang ia temui selama menetap di Skotlandia dan berprofesi sebagai dosen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia punya semangat menuntut ilmu. Sepertinya sekelilingnya udah melihat dia udah sangat pintar, tapi dia terus belajar. Dan kesabarannya sih, dia tetap sabar dimaki, dituduh teroris, dan dikira macam-macam. Itu sepertinya yang dilihat oleh penggemar," tukas Fedi Nuril. (doc/mah)