Film 'The Seen and Unseen' Disambut Tepuk Tangan Meriah di Toronto

Jakarta -

Film 'The Seen and Unseen', karya Kamila Andini, telah tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2017. Film yang mengisahkan dua anak kembar, Tantri dan Tantra dibalut keyakinan dan kepercayaan masayarakat Bali ini menerima respons membanggakan usai filmnya diputar.

Film ini diwarnai antusiasme dengan ramainya penonton yang memenuhi ruangan teater. Tak hanya itu, momen tersebut juga diikuti dengan tepuk tangan meriah selepas 86 menit film tayang.

Film ini menjadi pilihan film 'terpanas' oleh CEO TIFF, Piers Handling. Ia khusus hadir membuka penayangan film ini, katanya, "Pertama kali saya menonton film ini, saya sangat terkesima karena sensitifitasnya dalam memahami dunia anak-anak. Film ini menuturkan imajinasi, kreatifitas sinema, kesederhanaan, sekaligus hal-hal magis di dalamnya".

Baca juga: Bangga! 2 Film Indonesia Ramaikan Toronto International Film Festival

Lewat keterangan yang diterima detikHOT, sesi tanya-jawab yang berlangsung setelah pemutaran menuai banyak pujian atas kelihaian Kamila Andini dalam menyampaikan cerita secara visual dan bermain dengan 'mereka yang terlihat dan tidak terlihat' sebagai sosok utama di cerita filmnya.

Kamila Andini, yang sudah tidak asing lagi dengan festival film internasional, merasa sangat lega dengan tayangnya film yang sudah diproduksi selama 5 tahun ini.

Foto: The Seen and Unseen (instagram)

"Rasanya seperti melahirkan anak: senang, terharu, dan bersyukur. Bagi saya TIFF sudah seperti rumah, dua tahun lalu film pendek saya juga ada di sini. Tapi terseleksi di sesi Platform adalah hal yang jauh lebih luar biasa", ujar Dini.

Pasalnya, film ini menjadi satu-satunya film dari Asia yang berkompetisi di program Platform, sesi yang paling prestisius di TIFF. Sebelumnya film Moonlight (Best Picture Oscar 2017) juga diputar untuk pertama kalinya di sesi tersebut.

(doc/doc)