Film ini bukanlah film laga tentang pembajakan sebuah bis. Film ini merupakan adaptasi dari cerpen yang ditulis oleh salah satu aktor dalam film ini, Teuku Rifnu Wikana, yang berangkat dari kisah nyata yang ia alami sendiri.
"Ini cerita, saya dan Emil (Heradi, sutradara) dengar dari tahun 2009 atau 2010. Waktu itu saya dan Emil udah pernah punya celetukan, ini cerita keren banget, harus jadi film," urai Darius Sinathrya yang bertindak sebagai produser dari 'Night Bus' ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita dari film ini berfokus pada perjalanan sebuah bus yang mengangkut berbagai macam penumpang yang memiliki ceritanya masing-masing. Perjalanan tersebut bukanlah perjalanan biasa, pasalnya bus tersebut memiliki rute dari kota Rampak yang penduduknya hidup rukun dan damai ke kota Sampar, daerah konflik yang berjarak 12 jam dari Rampak.
Mengangkat kisah yang tak biasa, Darius mengaku yakin film ini akan memberikan sesuatu yang baik keapda penonton. "Saya yakin banget film ini akan jadi sesuatu yang baiklah. kalau besar relatif ya," ungkap darius.
Film ini merupakan film dengan karakter ensambel yang dibintangi oleh sejumlah pemain. Total ada 53 pemain dan 15 pemain utama di dalam film.
Dari 15 pemain utama tersebut, ada 12 pemain ada di dalam bus. Selain dibintangi oleh Teuku Rifnu Wikana, film ini juga akan menampilkan akting dari Yayu Unru, Edward Akbar, Hana Prianantina, Rahael Ketsia, Agus Nur Amal atau PM Toh, Torro Margens, Alex Abbad, Tyo Pakusodewo, dan sejumlah bintang lainnya. (srs/tia)