Alih-alih ingin membuat penasaran hanya dua part 'Setan Jawa' yang ditunjukan oleh Garin dan kawan-kawan. Gema musik orkestra dan gamelan pun menggema.
detikHOT menjadi salah satu yang berkesempatan menyaksikan world premiere 'Setan Jawa' di Hamer Hall, Arts Centre Melbourne, Jumat (24/2/2017) malam nanti. Di hadapan media lokal dan beberapa media Indonesia, sutradara berusia 55 tahun itu memperlihatkan sedikit hasil karyanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kapasitas 2.664 penonton, panggung yang ditunjukan sangat megah. Nantinya akan ada 20 pemain Melbourne Symphony Orchestra yang dipimpin oleh Grandage. Serta 20 pemain gamelan besutan Rahayu Supanggah.
Teatee berbentuk setangah lingkaran, tempat duduk penonton dibagi menjadi tingkat. Untuk pertunjukan nanti alam ada beberapa temoat yang sengaja dibiarkan kosong dikarenakan posisi tempat duduk tersebut bisa jadi membuat penonton tidak nyaman menonton film yang dibintangi oleh Asmara Abigail itu.
Garin memang sudah sangat mempersiapkan film ini untuk andil dalam Asia TOPA: Asia-Pacific Triennial of Performing Arts di Melbourne yang didukung oleh Bhakti Budaya Djarum Fondation.
"Saya sangat suka ketika gamelan beriringan dengan Melbourne Symphony Orchestra untuk bisa saling mengadopsi lagu Jawa," ungkapnya.
"Menanti ini itu sangat menegangkan. Tapi ini menegangkan yang akhirnya menyenangkan," tambahnya sambil tertawa.
Dalam pemutaran 'Setan Jawa' nanti gambar yang ditampilkan pun dangat jelas karakternya. Beda saat pemutaran di Jakarta hanya dengan satu projector, kali ini dua projector dijadikan satu hingga akhirnya gambar yang diperlihatkan pun semakin jelas.
Suara pesinden Penni Chandra Rini juga akan menambah kuat jalan cerita film hitam putih ini. Dengan komposisi prmain gamelan berada di paling depan tidsk menutupi para pemain orkestra.
(pus/srs)