Bercerita tentang pesugihan yang digambarkan lewat tarian Jawa dan gamelan, mudah saja dipahami oleh penonton Indonesia. Garin Nugroho, justru membawa aura mistis 'Setan Jawa' untuk diperdengarkan di Barat.
'Setan Jawa' adalah film bisu, hitam putih dengan diiringi gamelan, yang menceritakan tentang sebuah pesugihan dan dibintangi artis Asmara Abigail. Selama dua tahun Garin menggali chemistry untuk bisa menyatukan antara gamelan dengan Melbourne Symphony Orchestra.
![]() |
"Jadi memang untuk orkestra berbasis pada jenis musiknya, kedua berbasis mistis. Dipegang keduanya, mistis, kontemporer, bisu juga dipegang," buka Gatin saat ngobrol santai bareng detikHOT di kawasan Southbank, Melbourne, Australia, Rabu (22/2/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya waktu itu menawarkan diri. Mistis itu adalah hal yang nggak akan pernah hilang, mau politikus, pedagang mau siapapun hubungsn mistis pasti ada. Kedua, mistis hidup di semua wilayah seni," lanjutnya.
"Di wayang ada, mistis sumber kebutuhan paling besar di Indonesia," tambah Garin.
Pertunjukan world premiere 'Setan Jawa' yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini dikatakan Garin akan menggabungkan tiga seni besar. Dikatakannya yang pertama adalah, seni film bisu adalah tradisi film terbesar di dunia yang dianggap sangat artistik.
Selain itu ada orkestra dan gamelan yang juga menjadi seni terbesar. Orkestra sendiri di dunia Barat menjadi seni terbesar. Kemudian semua ini diperindah dalam satu tarian Jawa yang akan membuat ketiga unsur tadi menjadi hidup.
Garin berharap dengan membawa cerita lain yang unik dari Indonesia ke Barat bukan memperlihatkan hal aneh.
"Mudah-mudahan bisa dilihat sebagai aspek sosial budaya bukan yang aneh-aneh. Kaya pesugihan itu kan reaksi atas ketuhanan, mistis itu jadi kekuatan dunia," harap sutradara yang sudah 35 tahun berkarya dalam industri seni dan perfilman itu. (pus/doc)