Dari pengalamannya yang baru ini Ernest lumayan paham mengenai proses pembuatan film. Setidaknya, menurut Ernest, butuh waktu satu tahun untuk membuat satu judul layar lebar.
"Makanya satu tahun cuma bisa satu film karena film gue 'Cek Toko Sebelah' dan 'Ngenest' promo sampai Januari. Februari sudah mulai pikir mau bikin apa, dari ide, skrip, baru jadi di Agustus. Mulai Syuting September. Tahun 2017 sama lagi siklusnya sudah kebentuk," ujarnya, saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (31/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya gue mempertahankan pola itu sampai 2018. Jadi 4 film. Gue merasa nyaman dengan siklusnya. Setahun satu film cukup ideal," ungkap Ernest.
"Karena gue harus bagi waktu juga sama keluarga, jadi nggak bisa gila-gilaan. Karena gue nulis juga jadi butuh waktu," lanjutnya.
Ernest pun berencana membuat film lagi di akhir tahun 2017. Tak cuma stand up comedy, dia juga mengaku tengah fokus ke film.
(mau/tia)