JAFF 2016 Ajak Masyarakat Kenal Lebih Dekat dengan Abbas Kiarostami

JAFF 2016 Ajak Masyarakat Kenal Lebih Dekat dengan Abbas Kiarostami

Asep Syaifullah - detikHot
Sabtu, 03 Des 2016 08:00 WIB
Foto: Asep Syaifullah/ detikHOT
Yogyakarta - Sebuah penghormatan diberikan JAFF 2016 pada seorang sutradara asal Iran yakni Abbas Kiarostani. Digelar di Ruang Audio Visual Grhatama Pustaka, Yogyakarta pada Jumat malam (2/12/2016), Acara bertajuk Tribute to Abbas Kiarostani dimulai sejak pukul 19.30 WIB itu menampilkan film 'Take Me Home' dan '76 Minutes and 16 Second with Abbas Kiarostani' yang merupakan sebuah film garapan partner sekaligus sahabatnya yakni Seifollah Samadian.

'Take Me Home (2016)' menunjukan kelas dari pria lulusan University of Tehran itu. Mengambil latar sebuah kota di Selatan Italia, ia menunjukan sebuah keindahan visual dari tangga dan lorong melalui pergerakan sebuah bola sepak.

Dilanjutkan oleh film dokumenter bertajuk '76 Minutes and 15 Second with Abbas Kiarostani (2016)' yang membawa kita pada keseharian dari sosok pria kelahiran 22 Juni 1940. Berbagai potongan footage, behind the scene saat syuting, hingga kesehariannya direkam sang sahabat dan menjadi salah satu media untuk mengenal Abbas Kiarostani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disana kita bisa melihat kesederhanaanya dan ide-ide keren yang muncul hanya dari sebuah hal kecil. Seperti pembuatan instalasi 'Trees Without Leaves' yang idenya berasal dari batang rokok hingga berkembang menjadi kelompok diskusi film yang dipimpin olehnya.

Baca juga: 5 Alasan Harus Nonton 'Headshot'

Adegan paling menyentuh ketika ia kembali ke lokasi filmnya bertajuk 'Through the Olive Trees (1994)', dengan adegan terakhir yang mengambil latar sebuah bukit dan juga padang rumput yang telah ditumbuhi banyak pohon. Ia pun menuruni bukit tersebut seraya meneriakkan salah satu karakter dalam film tersebut, Tahereh. Seolah mengulang kembali adegan film yang membuat kita bertanya-tanya pada endingnya.

Abbas Kiarostami sendiri telah membuat lebih dari 40 film sepanjang hidupnya. Dan filmnya bertajuk 'Close-Up (1990)' menjadi salah satu dari 50 film terbaik sepanjang masa versi British Film Institute. Ia juga mendapatkan pujian dari sutradara Hollywood seperti Quentin Tarantino, Martin Scorsese dan juga sutradara asal Prancis, Jean-Luc Godard.

Ia dikenal suka memasukkan puisi Persia dalam dialog filmnya, konsep nyeleneh dari kesederhanaan dan kompleksitas dan juga beberapa kali ia menggabungkan cerita fiksi dan dokementer. Hal tersebut membuatnya jadi panutan para sutradara muda khususnya di Iran.

Namun pada 4 Juli 2016, Abbas mengembuskan napas terakhirnya setelah lebih dari 40 tahun aktif di dunia film. Ia meninggalkan banyak sekali warisan bagi perfilman Asia dan menginspirasi banyak orang. Semoga saja lewat festival seperti ini bisa lahir lebih banyak lagi film maker yang lebih hebat dari Abbas Kiarostami.

(ass/dal)

Hide Ads