Keragaman Budaya di JAFF 2016

Keragaman Budaya di JAFF 2016

Asep Syaifullah - detikHot
Kamis, 01 Des 2016 20:00 WIB
Keragaman Budaya di JAFF 2016
Foto: JAFF 2015
Yogyakarta - Di tahun kesebelasnya, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2016 menampilkan keberagaman tema dan culture hingga political identity dari negara-negara Asia Pacific. Layaknya festival serupa, ada pula award yang dibagi dua kelompok, yakni film panjang dan pendek.

Untuk film panjang sendiri dibagi menjadi dua yang masing-masing berisikan 10 film nominasi yaitu, NETPAC dan Geber Awards lalu JAFF awards karena animo para penggiat film yang semakin membludak. Begitu pula dalam kategori film pendek.

"Sekarang itu kita membagi dua kategori pada film panjang dan pendek karena sudah terasa sumpek jika hanya berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Suluh Pamuji selaku Program Director dari JAFF 2016 saat ditemui di Empire XXI Yogyakarta pada Kamis (1/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk pendaftaran film sendiri dibagi menjadi submission dan non submission hingga terseleksi 138 film dari 309 film yang mendaftar dari 27 negara. Mulai dari film fiksi, dokumenter, animasi hingga eksperimental disuguhkan festival yang masuk dalam '25 Festival Terkeren di Dunia' versi majalah Moviemaker.

Baca juga: Ade Omar Jelaskan Lirik Soundtrack 'Bulan Terbelah di Langit Amerika 2'

Antusias para penonton pun lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tampak anak muda yang hilir mudik mengantri ataupun membahas film yang telah dilihatnya. Beragam kelompok diskusi tercipta diantara mereka yang datang dari berbagai daerah di dalam hingga luar negeri. Pertukaran ide hingga tawaran bekerja sama lahir di festival itu.

Sebuah momen langka dimana para movie maker tumpah ruah di satu tempat yakni Yogyakarta mungkin hanya bisa terwujud lewat JAFF. Diharapkan setelahnya akan lahir film keren ataupun festival serupa untuk menstimulasi ide-ide kreatif insan film. Mengingat perkembangan pasar visual yang baru-baru ini dikejutkan oleh rekor 'Warkop DKI Reborn' karya Anggi Umbara yang menorehkan rekor lebih dari enam juta penonton.

Apalagi jika kita melihat keragaman budaya Asia yang pastinya menarik untuk divisualisasikan dalam format film. Kapan lagi kita menambah khasanah film kita lewat kurasi nama-nama besar di dunia film Indonesia seperti Garin Nugroho hingga Ismail Basbeth. Yuk buruan merapat ke JAFF 2016 yang hadir hingga 3 Desember nanti! (ass/dal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads