Untuk film panjang sendiri dibagi menjadi dua yang masing-masing berisikan 10 film nominasi yaitu, NETPAC dan Geber Awards lalu JAFF awards karena animo para penggiat film yang semakin membludak. Begitu pula dalam kategori film pendek.
"Sekarang itu kita membagi dua kategori pada film panjang dan pendek karena sudah terasa sumpek jika hanya berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Suluh Pamuji selaku Program Director dari JAFF 2016 saat ditemui di Empire XXI Yogyakarta pada Kamis (1/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ade Omar Jelaskan Lirik Soundtrack 'Bulan Terbelah di Langit Amerika 2'
Antusias para penonton pun lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tampak anak muda yang hilir mudik mengantri ataupun membahas film yang telah dilihatnya. Beragam kelompok diskusi tercipta diantara mereka yang datang dari berbagai daerah di dalam hingga luar negeri. Pertukaran ide hingga tawaran bekerja sama lahir di festival itu.
Sebuah momen langka dimana para movie maker tumpah ruah di satu tempat yakni Yogyakarta mungkin hanya bisa terwujud lewat JAFF. Diharapkan setelahnya akan lahir film keren ataupun festival serupa untuk menstimulasi ide-ide kreatif insan film. Mengingat perkembangan pasar visual yang baru-baru ini dikejutkan oleh rekor 'Warkop DKI Reborn' karya Anggi Umbara yang menorehkan rekor lebih dari enam juta penonton.
Apalagi jika kita melihat keragaman budaya Asia yang pastinya menarik untuk divisualisasikan dalam format film. Kapan lagi kita menambah khasanah film kita lewat kurasi nama-nama besar di dunia film Indonesia seperti Garin Nugroho hingga Ismail Basbeth. Yuk buruan merapat ke JAFF 2016 yang hadir hingga 3 Desember nanti! (ass/dal)











































