Denay yang diperankan oleh Jessica Mila merupakan warga asli Tanah Datar yang terletak di provinsi Sumatera Barat. Ia merantau melanjutkan pendidikannya di Jakarta, namun sayangnya ada banyak hal yang dilakukan olehnya yang menyakiti hati Bundo, begitu sapaannya terhadap sang ibu.
"Tema film ini tidak jauh dari yang dekat ke masyarakat. Figur di sini yang sakti adalah sang ibu. Kental dengan napas batin, tapi dituturkan secara ringan. Disini ada identitas sebagai film Indonesia. Khususnya hadiah buat orang Minang," ujar Sony Gaokasak selaku sang sutradara saat konferensi pers di CGV Blitz, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (21/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak banget yang aku suka adegannya. Tapi paling suka saat Denay membasuh kaki ibunya, itu menguras emosi banget pokoknya," papar Mila.
Muncul pula konflik Bundo dengan Denay yang membuat Bundo sangat teramat kecewa. Sampai-sampai untuk menyentuh masakan Denay pun ia enggan.
Bumbu-bumbu cinta pun juga tergambar dalam film yang memakan durasi 100 menit ini. Kevin Julio (Amri) menyimpan benih cinta yang sudah sejak lama ia pendam pada Mila. Namun, ayah Amri tidak menyetujuinya.
Denay terus menerus meminta maaf pada Bundo. Kerap kali Bundo menolak permintaan maaf Denay yang menurutnya sudah sangat keterlaluan.
Ada satu hal yang disembunyikan oleh Denay dan menimbulkan kesalahpahaman antara ia dan ibunya. Hingga kata maaf pun belum sempat terucap di antara keduanya.
Film yang menyampaikan banyak pesan ini turut mengusung sejumlah bintang seperti Jessica Mila, Kevin Julio, Unique Pricilla, Dewi Hughes, Susan Sameh, dan masih banyak bintang lainnya. Dengan menyampaikan pesan bahwa kata maaf itu sangat penting sebelum semuanya terlambat, film ini siap dinikmati pada 24 November mendatang. (vep/dal)