Dibawah rumah produksi Screenplay Productions dan Infinite Studios, 'Headshot' berkesempatan untuk tampil dalam 'Midnight Madness' di TIFF 2016. Film yang bergenre drama action ini, merupakan film ketiga bagi duo The Mo Brothers.
"Ini film kita ketiga. Film action pertama kali kita garap. Kita beruntung bisa bikin film action yang menurut kita berbeda dari film action yang ada di Indonesia. Mungkin karena itu kita diseleksi ke Toronto International Film Festival," ujar Kimo Stamboel di Press Junket 'Headshot' di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis, (18/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misi kita memproduksi film di Indonesia untuk Indonesia dan ekspor keluar negeri. Saya sangat bangga bisa produksi film internasional, paling bangga bisa produksi film Indonesia dan bisa ditayangkan seluruh dunia," tambah Mike Wiluan selaku produser Screenplay Infinite Films.
"Kerja sama dengan orang kreatif dan produser di Indonesia. Dengan Screenplay visi sama produksi film Indonesia dengan level yang lebih tinggi di tayangan global," lanjutnya lagi.
'The Raid' garapan Gareth Evans juga tayang dua tahun lalu di ajang yang sama. Wicky V. Oliando selaku produser dari Screenplay Infinite Films merasa ruh kebangkitan film anak negeri akan bergentayangan kembali di ajang festival skala internasional lainnya.
"Film yang kita bikin genrenya berbeda, pasca produksinya jauh lebih lama Headshot. Headshot terseleksi di Toronto sangat membanggakan. Pernah terjadi di film Indonesia tapi setelah vakum ada lagi," jelasnya.
"Sesuatu yang membanggakan buat film Indonesia yang tahun ini lagi naik dan lagi banyak yang nonton di bioskop," pungkasnya.
(mah/tia)