Ajang Festival Film Indonesia tahun ini memilih tema restorasi dalam penyelenggaraannya. Dalam perjalanan ajang ini akan dilaksanakan panitia yang diketuai aktor Lukman Sardi akan menampilkan film-film lawas untuk ditayangkan kembali.
Yakni film 'Tiga Dara' karya sutradara Usmar Ismail. Rencananya, film tersebut akan tayang pada 3 Agustus mendatang di Metropole XXI, Cikini, Jakarta Pusat.
"Peluncuran seluruh kegiatan FFI 2016 yang dibarengi dengan pemutaran perdana 'Tiga Dara' ini sesuai dengan semangat kami dari panitia FFI tahun ini, yaitu semangat restorasi", ujar Lukman Sardi selaku ketua panita pelaksana FFI 2016, saat ditemui di Restoran Kembang Goela, Parking Lot Plaza Sentral, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal baru yang coba kami lakukan yaitu untuk Film Bioskop, tahap seleksi akan dilakukan oleh semua Asosiasi Profesi Film. Masing-masing asosiasi akan melakukan voting lalu memberikan rekomendasi film-film yang kemudian akan menjadi short listed film-film yang akan masuk ke tahap penjurian berikutnya", ujar Olga Lydia yang turut duduk bersama Lukman Sardi saat jumpa pers berlangsung.
![]() |
Rangkaian kegiatan FFi selanjutnya adalah pembacaan nominasi yang akan dirilis pada Oktober mendatang di La Moda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta. Yang menarik pembacaan nominasi akan dibacakan secara langsung oleh Menteri Pendidikan Nasional.
Malam puncak FFI juga akan dihadiri oleh Presiden Jokowi yang rencananya akan digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada November mendatang. Demi menyajikan tayangan terbaik melalui festival berkelas internasional. Pihak panitia juga mempercayakan tim malam puncak kepada Jay Subyakyo sebagai Art Director, Toto Arto sebagai Technical Director, Taba Sanchabakthiar sebagai visual content dan Andi Rianto & Magenta Orchestra.
Kejutan lainnya yang diberikan pihak panitia adalah adanya sesi ramah tamah atau afterparty setelah acara malam puncak usai.
"Jika tahun lalu setiap acara selesai, semua pengunjung langsung pulang, sekarang ada sesi ramah tamah atau afterparty. Semua film maker yang terlibat akan digiring dalam satu tempat untuk berbaur membicarakan film dan saling mengucapkan selamat", ujar Lukman.












































