Jepang Siap Hembuskan Gelombang Budaya Pop

Laporan dari Jepang

Jepang Siap Hembuskan Gelombang Budaya Pop

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Jumat, 22 Apr 2016 12:00 WIB
Foto: M.Iqbal Harahap/ detikHOT
Okinawa - Rangkaian dari Okinawa International Film Festival 2016 bukan cuma soal menonton ragam film-film dan pertunjukan seni. Tapi juga diskusi.

Seperti yang baru saja dihadiri detikHOT, yaitu diskusi bersama para petinggi perusahaan bernama MCIP Holdings. Pokok pembicaraannya cukup menarik, yakni rencana besar Jepang menyebarkan panggung hiburannya.

Lima tahun terakhir, negara-negara di Asia, termasuk Indonesia dirasuki budaya pop Korea Selatan. Bahkan 2-3 tahun belakangan, invasi itu sudah sampai ke benua Amerika dan Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari mode, musik, film, serial satu per satu menjadi idola. Pertunjukan mereka pun selalu menjadi buruan.

Namun tampaknya sebentar lagi Jepang akan melancarkan 'serangan'. Digagas oleh Yoshimoto Kogyo dan enam perusahaan hiburan besar lainnya di negeri sakura, yang bersatu membentuk holding company bernama MCIP Holdings.

Visinya, menyebarluaskan budaya pop Jepang dari berbagai aspek. Musik, film, tarian, pertunjukan komedi sampai anime (kartun Jepang). Masing-masing perusahaan itu adalah Yoshimoto Kugyo, Dentsu, Dwango, Space Shower Network, Sony Music Entertainment, Jikei Group of Colleges dan Aeon Mall.

"Yoshimoto Kogyo itu sudah lebih dari 100 tahun. Lalu kami berpikir untuk mengembangkan ke luar Jepang. Itu kenapa mulai dari 2014, kami bersama-sama mendirikan MCIP Holdings," buka CEO MCIP Yokote Shizuko saat berbincang bersama di kantor mereka di Gedung Tomarin, Naha, Okinawa, Jumat (22/4/2016).



"Holding ini tujuannya menyebarkan dunia hiburan Jepang ke luar negeri. Terutama yang pertama adalah ASEAN. Kami mendapatkan dana dari pemerintah melalui foundation namanya Cool Japan Foundation," sambung Yokote Shizuko.

MCIP Holdings memiliki tiga langkah utama dalam pergerakannya. "Pertama kami membuat produk baru, kedua, kami mengembangkan konten di negara setempat. Ketiga, kami membuat satu tempat atau wadah untuk bisa memenuhi atau menampung penghibur yang sudah kami ciptakan," cerita Yokote lagi melalui penerjemah kepada detikHOT.

"Proyeknya sudah dimulai April 2015. Di Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Taiwan. Dimulai dari komedi. Memang dasarnya Yoshimoto adalah perusahan hiburan yang berbasis komedi, tapi kita juga ada film, musik," sambungnya lagi.

Dengan segenap konsep itulah Jepang yakin bisa bersanding dengan gelombang budaya pop Korea atau Korean Wave. MCIP Holdings yakin, strateginya dengan melibatkan konten negara setempat bisa menghasilkan produk yang berbeda.

"Strategi utama kita adalah bekerjasama dengan rumah produksi setempat. Kami yakin bahwa MCIP Holdings ini bisa mewakili seluruh elemen hiburan di Jepang," tutupnya.

(mif/doc)

Hide Ads