Diklaim punya tiga genre antara komedi, horor dan drama, film yang disutradarai oleh Arie Aziz ini mengusung efek visual hampir 50 persen.
"Banyak actionnya juga jadi perlu banyak waktu editing CGI juga sedang proses. Banyak efek yang dikerjain, toal 50 persen animation dan efek," terang sang produser, Aashish Jatiani di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (9/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Izhur sendiri berperan sebagai Koh Aming yang merupakan ayah dari karakter yang diperankan Cassandra. Sayangnya, peran artis yang akrab disapa Cassie belum bisa dibocorkan.
"Saya jadi koh Aming, bapaknya Casandra Lee. Mungkin karena saya agak sipit jadi bapaknya. Walaupun anaknya bule. Di situ peran saya dari yang biasa, digigit sama Om Hengky, jadi setengah vampir dan akhirnya jadi vampir," urai Izhur.
Sedangkan Hengky Solaiman akan mengambil tokoh sebagai penyebar virus alias Vampir yang siap mengancam tokoh-tokoh lain dalam premis film ini.
Aashish sendiri mengaku optimis film genre gado-gadonya bisa mendapat respons cukup baik nantinya. Tak terlalu berisiko mengusung tema yang sesak lantaran banyaknya genre?
"Saya lihat ini termasuk baru ya, efeknya juga gila-gilaan, animator Indonesia sudah cukup bagus-bagus," terangnya.
Film tersebut dijadwalkan bakal tayang di bioskop pada 31 Maret mendatang.
(kmb/tia)











































