Penilaian itu dilontarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa, serta Menteri Kesehatan Nila Moeloek usai mengikuti pemutaran perdananya di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
'Jingga' yang menceritakan mengenai kehidupan penyandang tunanetra itu dinilai bisa menjadi tontonan menarik. Di samping itu, menurut Khofifah, film garapan Lola Amaria tersebut juga mampu memberikan semangat lebih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa karya-karya Lola Amaria memberikan semangat kepada kelompok-kelompok vulnerable group. Kemarin misalnya film soal TKW di Hong Kong. Sekarang tentang penyandang disabilitas. Bagaimana mereka tetap semangat menatap masa depan," lanjut Khofifah.
Namun jika dibandingkan dengan film-film karya Lola sebelumnya, 'Jingga' cukup berbeda. Lola mengklaim ini adalah film pertamanya yang paling 'ringan'.
Terlebih ia begitu berani menghadirkan empat wajah baru di dunia layar lebar sebagai pemeran utamanya. Mereka adalah Hifzane Bob, Hany Valery, Qausar Hy, dan Aufa Assegaf.
"Banyak yang tanya saya selalu berani ambil pemain baru. Tapi saya ambil risiko itu. Kalau pakai artis yang sudah terkenal, penonton tahu kalau mereka hanya akting. Tapi dengan pemain baru, mereka tidak tahu apakah saya melibatkan pemain tunanetra beneran atau tidak," urainya. (dar/doc)