Tampil Kekinian, Petualangan Si Unyil Dibuat Animasi

Tampil Kekinian, Petualangan Si Unyil Dibuat Animasi

Feby Dwi Sutianto - detikHot
Rabu, 17 Feb 2016 18:35 WIB
Foto: Feby (detikHOT)
Jakarta - Serial tokoh anak Si Unyil siap lahir kembali. Serial film anak-anak yang sempat berjaya tahun 1980'an ini akan diproduksi ulang dalam bentuk animasi.

Serial berjudul Petualangan Si Unyil akan diproduksi ulang oleh Perum Produksi Film Negara (PFN), PT Telkom Tbk dan Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia (Ainaki).

Rencananya, serial Petualangan Si Unyil akan tayang perdana di layar televisi dan jaringan TV cable pada Agustus 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Launching Agustus, rencana opening menyambut semangat 17 Agustus," kata Direktur Utama PFN, Shelvy Arifin saat acara kerjasama peluncuran produksi animasi 'Petualangan Si Unyil' antara PFN dan Telkom di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Tahap pertama, serial Si Unyil akan tayang dalam 13 episode. Dalam 1 episode terdapat 2 cerita berbeda dengan durasi total 1 episode adalah 22 menit.

Target penonton pada film ini ialah anak-anak usia 3-6 tahun serta ibu dari anak-anak yang sempat merasakan tayangan Si Unyil pada eranya.

"Satu episode yang akan berdurasi 22 menit. Dalam 1 episode ada 2 cerita berbeda dengan durasi 11 menit setiap cerita," tambahnya.

Di tempat yang sama, Sutradara Si Unyil Chandra Endroputro menjelaskan pihaknya menggandeng para animator terbaik di Indonesia dalam melahirkan kembali tokoh-tokoh dalam serial Si Unyil.

Tim harus mengubah sekuel boneka menjadi cerita dalam bentuk animasi yang menarik dan berkesan bagi anak Indonesia. Hal ini tentunya bukan perkara mudah.

"Berat bagi saya, mengubah desain karakter Si Unyil dari boneka diubah jadi karakter kekinian. Ini tantangan bagi tim," tambahnya.

Di tempat yang sama, Wakil Kepala Ekonomi Kreatif, Ricky Josep Pesik menjelaskan program Si Unyil versi kekinian bisa menjadi loncatan dari industri kreatif Indonesia.

"Ketika kita dengarkan rencana PFN untuk hidupkan kembali film Si Unyil yang pada masanya jado produk champion. Maka sekarang, kita perlu produk champion Indonesia. Badan Ekonomi Kreatif perlu dorong," tambahnya. (feb/nu2)

Hide Ads