Salah satu yang dianggap bisa menjadi contoh adalah Vietnam.
"Vietnam itu sebenarnya kan di bawah kita. Tapi dibukanya bantuan dari investor khusus di perfilman sejak lima tahun lalu kini mereka maju. Industri film di sana tumbuh sekitar 200 persen," ungkap produser Sheila Timothy saat ditemui di gedung Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma mempermudah masyarakat untuk menonton film karena jumlah bioskop yang semakin banyak. Namun juga dapat memberikan pemasukan bagi negara dalam bentuk pajak.
"Ini nggak cuma akan memberikan pencerahan bagi kita para pekerja film. Tapi juga akan ada pendapatan yang diterima negara lewat pajak," paparnya yakin.
Siang tadi, para pekerja film Indonesia di bawah berbagai lembaga seperti Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Gabungan Studio Film Indonesia (GASFI), Indonesian Film Directors Club (IFDC), Rumah Aktor Indonesia (RAI) dan tujuh lainnya bertemu untuk memberikan sikap kepada pemerintah. Poin utamanya adalah, mereka mendukung Presiden Jokowi untuk menandatangani revisi Peraturan Presiden tentang pembukaan DNI bidang usaha film sektor, eksibisi, distribusi, produksi dan teknik. (doc/mif)











































